Berapa Kali Seseorang Harus Olahraga dalam Seminggu Agar Tetap Bugar?

Idealnya, seseorang harus berolahraga tiga sampai empat kali dalam sepekan.

Antara/Abriawan Abhe
Menerapkan gaya hidup aktif memiliki banyak manfaat terhadap kebugaran fisik dan kesehatan mental.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menerapkan gaya hidup aktif memiliki banyak manfaat terhadap kebugaran fisik dan kesehatan mental. Aktif berolahraga secara teratur akan meningkatkan detak jantung sekaligus dapat mengurangi risiko tubuh mengidap berbagai jenis penyakit.

Baca Juga


Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan orang dewasa melakukan beberapa jenis aktivitas fisik setiap hari. Menurut NHS, bisa dikombinasikan antara aktivitas sedang seperti jalan cepat hingga aktivitas berat seperti berlari.

Namun, kenyataannya, setiap orang memiliki kebutuhan dan tingkat kemampuan yang berbeda. Dengan demikian, sulit untuk mengetahui berapa banyak porsi latihan yang harus dilakukan semua orang untuk mencapai tujuan kebugaran.

Instruktur olahraga pribadi Kunal Makwana membagikan pedoman mudah yang bisa diterapkan setiap orang untuk mencapai tujuan kebugaran masing-masing. Dia juga menyarankan supaya setiap orang memastikan program latihan yang dijalani sudah seimbang, aman, dan menyenangkan.

Meskipun NHS merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, tidak berarti seseorang harus berlari sejauh lima kilometer atau melakoni latihan intensitas tinggi setiap hari. Olahraga sebaiknya dilakukan secara merata sepanjang minggu untuk menghindari penumpukan aktivitas berat yang berlebihan.

"Idealnya Anda harus mencoba olahraga tiga hingga empat kali seminggu. Jika dapat melakukan sedikit lebih banyak, itu bagus. Namun, saya rasa Anda tidak memerlukan lebih dari itu," ujar Makwana, dikutip dari laman Independent, Ahad (9/7/2023).

Terkait durasi latihan, Makwana menyebut ada kesalahpahaman umum, yakni anggapan bahwa seseorang harus berolahraga dalam waktu lama jika ingin menjadi bugar. Padahal, berolahraga terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan dan bisa mengarah pada cedera.

Direktur KMAK Fitness itu menyarankan satu kali sesi olahraga sebaiknya berkisar antara satu sampai 1,5 jam, dan tidak boleh lebih dari itu. Bagi pemula, pilihan olahraga terbaik adalah latihan ketahanan atau kekuatan, yakni menggunakan beban untuk mengembangkan kekuatan otot. Namun, pemula sebaiknya tidak mencoba memulai latihan beban sendiri.

(Makwana menyarankan mencari kelas dengan....)

 

Makwana menyarankan mencari kelas dengan instruktur khusus atau bergabung di komunitas sehingga bisa berkenalan dengan teman baru sekaligus mendapatkan arahan. Selain itu, tidak disarankan untuk melakukan latihan beban selama beberapa hari berturut-turut.

Alasannya, otot memerlukan waktu di antara latihan untuk pulih. Direkomendasikan ada satu hari jeda di antara sesi latihan sehingga tubuh dapat pulih lebih efisien, terutama di awal melakoni olahraga. Menurut Makwana, latihan beban bisa dilengkapi dengan latihan kardio, tapi jangan dilakukan secara bersamaan.

Untuk hasil optimal, seseorang bisa meningkatkan beban secara bertahap setiap minggu. Jangan lupakan juga istirahat dan cukup tidur yang sangat penting untuk mendukung rutinitas kebugaran.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengubah kadar hormon nafsu makan dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar. Siklus tidur yang terganggu juga dapat menyebabkan mengidam makanan, yang dapat menghambat upaya penurunan berat badan.

"Tidur merupakan 33 persen dari hidup Anda. Oleh karena itu, tidur sangat penting untuk pemulihan Anda jika Anda ingin menjadi lebih kuat, dan lebih baik dalam berolahraga," kata Makwana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler