Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Teknologi GSM-R, Apa Itu?
Dengan GSM-R, tingkat keamanan yang lebih tinggi dapat dicapai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Cepat Indonesia China mengatakan, operasional KA Cepat Jakarta-Bandung menggunakan jaringan komunikasi yang andal untuk menciptakan keselamatan perjalanannya. Adapun teknologi yang digunakan yakni Global System for Mobile Communication Railway atau GSM-R.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, GSM-R merupakan jaringan yang diperuntukkan khusus untuk komunikasi perkeretaapian yang juga digunakan di industri perkeretaapian di Eropa, Arab Saudi, dan Tiongkok.
Jaringan GSM-R menggunakan jaringan 2G pada frekuensi 900 MHz untuk menghadirkan komunikasi digital yang aman dan dapat diandalkan.
“Dengan GSM-R, tingkat keamanan yang lebih tinggi dapat dicapai karena komunikasi akan berlangsung setiap saat tanpa terputus,” kata Emir melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (13/7/2023).
Termasuk, kata Emir, area seperti terowongan di mana komunikasi radio sebelumnya tidak mungkin dilakukan, namun GSM-R mampu mengatasinya. Penggunaan GSM-R akan meningkatkan keselamatan bagi penumpang, masinis, dan petugas perawatan.
Adapun untuk memastikan kelancaran sistem komunikasi kereta, KCIC stelah melakukan pengukuran kebersihan frekuensi atau frequency clearing pada Senin (10/7) .
Pengukuran dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, dan Indosat dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi.
“Pengukuran ini merupakan bagian dari testing and commissioning KA Cepat yang selama ini terus dilakukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pengukuran frequency GSM-R di sepanjang jalur lintasan KA Cepat relasi Jakarta-Bandung dilakukan untuk memastikan bahwa frekuensi GSM-R tidak terganggu dan cukup kuat pada saat operasional KA Cepat.
Pengukuran dilakukan sedetail mungkin dengan menggunakan instrumen yang tersedia di dalam Kereta Inspeksi maupun peralatan yang lain yang disediakan oleh Telkomsel dan Indosat.
"Hasil dari pengukuran ini akan menjadi evaluasi dari seluruh pihak yang akan segera ditindaklanjuti dalam rangka memberikan kepastian bahwa frekuensi GSM-R yang digunakan tidak terintervensi jaringan sinyal komunikasi yang lain,” ujar dia.