Soal Kematian Bayi Harimau Peliharaan Alshad Ahmad, BBKSDA Jabar Belum Terima Laporan

Pada 2022, BBKSDA Jabar terima laporan kematian harimau milik Alshad Ahmad.

Tangkapan layar
Influencer Alshad Ahmad mengunggah kabar kematian anak harimau benggala peliharaannya di Instagram.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Influencer Alshad Ahmad mengabarkan soal kematian bayi harimau jenis benggala peliharaannya yang diberi nama Cenora. Terkait hal ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar memastikan belum menerima laporan terkait kematian harimau benggala tersebut.

"Sampai saat ini, BBKSDA Jabar belum mendapatkan laporan resmi terkait kematian harimau benggala, satwa tidak dilindungi tersebut," ujar Koordinator Humas BBKSDA Jabar, Eri Mildranaya, melalui sambungan telepon, Selasa (25/7/2023).

Eri mengatakan, pihaknya tak mengetahui alasan Alshad belum melaporkan kematian harimau ke BBKSDA Jabar. Bila tak kunjung melaporkan, petugas dari BBKSDA berencana untuk menemui langsung Alshad.

"Yang bersangkutan wajib segera melaporkan, gitu kan, kami juga belum tahu alasannya belum melaporkan, yang bersangkutan lebih paham," katanya.

Eri menyebut, pihaknya masih menunggu laporan tersebut. Andaikan tidak ada laporan, pihaknya berencana menurunkan tim sesuai arahan Kepala Balai Besar.

"Tapi sementara, kami tunggu dulu," katanya.

Baca Juga


Selama ini, menurut Eri, BBKSDA Jabar baru lima kali menerima laporan kematian harimau yang dipelihara oleh Alshad. Terakhir, Alshad melaporkan kematian harimau pada 2022.

"Pada 2022, itu yang satu ekor terakhir, kalau nggak salah anaknya si Jinora," katanya.



Alshad menjadi sorotan usai dirinya mengabarkan soal kematian anak harimau yang ia pelihara. Anak harimau itu bernama Cenora.

Kabar kematian tersebut disampaikan Alshad melalui postingan foto terbaru di Instagram miliknya. Di foto tersebut, terlihat sepupu artis Raffi Ahmad itu berfoto bersama anak harimaunya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler