Disayangkan, Banyak Media Barat Hilangkan Identitas Muslim Sinead O’Connor

CAIR mendesak media menghormati keputusan O'Connor memeluk Islam.

MTI
Penyanyi Irlandia, Sinead O'Connor
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kepergian penyanyi Muslim Sinead O’Connor dilepas dengan ucapan duka dari beragam kalangan. Musisi, politisi, dan fan mengenang penyanyi asal Irlandia tersebut. Namun, ada yang mengganjal, identitas Muslim penyanyi ini tak disebut dalam obituari. 

Baca Juga


O’Connor memeluk Islam pada 2018. "Ingin menyampaikan bahwa saya bangga menjadi seorang Muslim. Ini kesimpulan alamiah dari perjalanan teologi. Semua kajian terhadap teks agama akhirnya mengarah ke Islam,’’ katanya dalam tweet pada 19 Oktober 2018. 

Saat itu, O’Connor berselfi mengenakan hijab dan mengunggah video ia melafalkan adzan. Ia menggunakan nama Muslim, Shuhada’ Davitt kemudian mengubahnya menjadi Shuhada Sadaqat. Namun, dalam bidang profesional ia tetap menggunakan Sinead O’Connor.

Ia jelas berpihak pada Palestina. Pada 2014, ia menolak manggung di Israel. "Mari kita bicara, dalam tataran kemanusiaan, tak seorang pun dengan kewarasannya termasuk saya pasti bersimpati atas penderitaan Palestina," katanya kepada Hot Press, majalah musik Irlandia. 

Sejak kematiannya diumumkan, Rabu (26/7/2023), para penggemar Muslimnya menyebutkan keputusannya memeluk Islam sangat menginspirasi. Namun, sejumlah media gagal menyajikan keyakinan agamanya dalam obituari mereka. 

Salah satu pengguna media sosial menyatakan, menampilkan foto O’Connor yang tak mengenakan hijab di media mereka menandakan langkanya reporter Muslim yang mereka miliki. 

Penggemar O’Connor bernama Unzela Khan Sheikh dengan akun X, @unzela menyatakan,’’Benar-benar tak mengerti mengapa media Inggris tak menggunakan foto Sinead O’Connor yang berhijab saat dia secara publik menyatakan mempraktikkan ajaran Islam.’’

Inilah mengapa pentingnya Muslim di newsroom....

Ia menambahkan, inilah mengapa pentingnya Muslim di newsroom sebab mereka tak paham betapa pentingnya soal identitas ini. Penulis berbasis di AS, Khaled Beydoun, menyebutnya "menghapus" identitas O’Connor. 

Beydoun dalam akun X-nya menampilkan foto O’Connoer berhijab, di bagian bawah tanah tertulis nama Sinead O’Connor dan di atasnya angka tahun 1966-2023. Di bagian atas sebelah kanan tertulis kredit foto The Hollywood Reporter.

"Banyak media utama mengabaikan atau menghapus identitas Muslim Sinead atau Shahuda,’’ katanya seperti dikutip laman berita Aljazirah, Kamis (27/7/2023). Penggemar lainnya mengaku mendapatkan pelajaran dari O’Connor. 

Akun X @fatimasflavors menyatakan, "Saya mempelajari tentang Sinead O’Connor dan saya kagum. Seorang perempuan. Seorang Muslim. Terima kasih banyak atas kedermawanan dan keberaniannya. Khususnya saat mendonasikan mansionnya untuk rakyat kami selama perang sipil Somalia dan menyebabkan kelaparan. Semoga Allah memberikan tempat terhomat baginya."

Ucapan belasungkawa juga disampaikan akun bercentang biru, Council on American–Islamic Relations (CAIR) National. Mereka menyatakan turut berduka cita kepada keluarga Sinead O'Conner, semoga ampunan Allah SWT dicurahkan kepadanya.  

‘’Kami mendesak media menghormati keputusannya memeluk Islam dengan mengakui nama Islam yang dipilihnya, Shuhada' Sadaqat dan menggunakan foto-foto terbaru yang menggambarkan ia memilih penampilannya sekarang.’’

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler