Bisa Terasa Seperti Sakit Gigi, Waspadai 4 Gejala Kanker Kepala dan Leher

Gejala kanker kepala dan leher bisa sangat beragam.

Republika/Musiron
Sakit gigi (ilustrasi). Penderita kanker kepala dan leher bisa merasakan gejala seperti sakit gigi.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker kepala dan leher bisa memengaruhi lebih dari 30 area di kepala dan leher. Oleh karena itu, gejala yang muncul dalam kasus kanker kepala dan leher bisa sangat beragam.

"Kanker kepala dan leher bisa muncul melalui beragam cara berbeda dan karena itulah bisa memiliki gejala-gejala yang berbeda," jelas konsultan bedah mulut dan maksilofasial di Cromwell Hospital di Inggris, Alastair Fry, seperti dilansir Express pada Kamis (27/7).

Di dunia, ada sekitar 562 ribu orang yang terdiagnosis dengan kanker kepala dan leher pada 2020. Di tahun yang sama, tercatat sekitar 15.400 kasus kematian akibat penyakit tersebut, menurut Cancer.

Jenis kanker kepala dan leher yang paling umum adalah kanker mulut. Sekitar 90 persen dari total kasus kanker kepala dan leher adalah kanker mulut. Sedangkan jenis kanker kepala dan leher yang paling langka adalah kanker di area kelenjar ludah.

"Gejala (kanker kepala dan leher) kerap menyerupai gejala penyakit lain yang kurang serius, sebagai contoh, orang-orang mungkin berpikir bahwa mereka memiliki masalah gigi (saat merasakan gejala kanker kepala dan leher)," jelas Fry.

Terlepas dari gejalanya yang sangat beragam, Fry mengungkapkan bahwa ada empat gejala utama yang kerap ditemukan dalam kasus kanker kepala dan leher. Salah satu dari keempat gejala utama tersebut adalah munculnya patch atau sariawan di mulut.

Gejala umum yang kedua adalah kemunculan benjolan di dalam mulut atau leher. Sedangkan dua gejala umum lainnya adalah kesulitan menelan serta perubahan pada suara.

Pada beberapa kasus, penderita kanker kepala dan leher juga bisa merasakan kebas di area yang terdampak. Keluhan lain yang mungkin muncul adalah gigi pada area tertentu menjadi goyang.

"Gejala-gejala ini biasanya dirasakan oleh pasien atau ditemukan oleh dokter gigi mereka," ungkap Fry.

Seperti kasus kanker lainnya, peluang keberhasilan pengobatan akan semakin baik bila kanker kepala dan leher diterapi dengan lebih cepat. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang untuk mewaspadai beragam gejala kanker kepala dan leher.

Selain itu, Fry mengatakan orang-orang juga bisa melakukan skrining mandiri di rumah. Skrining ini bisa dilakukan dengan cara mengecek kemunculan sariawan atau bercak putih di dalam mulut. Bila tak mereda setelah lebih dari sepekan, sariawan atau bercak putih yang ada di mulut sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Baca Juga


Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi. Fry mengatakan ada banyak kasus kanker kepala dan leher yang ditemukan pertama kali oleh dokter gigi.

"Hal lain yang perlu diperhatikan adalah benjolan di area leher, kesulitan menelan, atau perubahan pada suara. Bila Anda mengalami hal-hal ini, segera berdiskusi dengan dokter," ujar Fry.

Skrining ini penting dilakukan, khususnya oleh kelompok yang berisiko. Menurut Fry, beberapa kelompok yang berisiko lebih besar terhadap kanker kepala dan leher adalah perokok, peminum alkohol, dan orang-orang yang suka mengunyah tembakau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler