2 Tahun Medali Emas Olimpiade 2020, Jejak Greysia Polii yang Menginspirasi Generasi Muda

Ada jalan berliku yang dilalui Greysia menuju puncak prestasi.

Republika/Fitriyanto
Greysia Polii peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, cabor bulu tangkis nomor ganda putri.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini dua tahun lalu, tepatnya tanggal 2 Agustus 2021, Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu mewujudkan impiannya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Setelah mengukir sejarah gemilang, Greysia memutuskan untuk menutup kariernya sebagai atlet. Namun, kisah perjuangannya tidak berakhir di sini.

Baca Juga


Jalan berliku yang dilalui Greysia menuju puncak prestasi sempat membuatnya nyaris patah semangat dan berpikir untuk pensiun dini. Namun ia bertahan, dengan komitmen dan kerja kerasnya, Greysia berhasil lewati berbagai rintangan dan limitasi dalam kariernya.

Tanpa dukungan, perhatian dan doa, Greysia tak akan mampu melewati catatan hitam di Olimpiade London 2012. Begitupun momen emas di Olimpiade Tokyo 2020, bukanlah prestasi yang ia raih seorang diri, akan tetapi di balik itu ada support system yang punya peranan besar.

Berangkat dari sinilah, Greysia merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi kembali kepada masyarakat. Perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 ini berharap bisa memberikan kontribusi dan Inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Greysia telah membuktikan sendiri, tak ada mimpi yang terlalu tinggi.

"Sekarang saya ada di bab baru dalam hidup saya. Ternyata setelah berhenti jadi atlet, saya masih punya panggilan untuk giving back to society, untuk Indonesia," kata Greysia kepada media Rabu (2/8/2023) di Jakarta.

"Semoga apa yang sudah saya lalui dalam karier saya, bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Kerja keras dan dedikasi membawa saya ke puncak karier di Olimpiade Tokyo. Tapi, semua itu bisa terjadi karena saya tidak membiarkan segala keterbatasan menghentikan mimpi besar saya. Jika saya bisa, maka semua juga pasti bisa," ujarnya menambahkan. 

Meski tak lagi aktif menjadi atlet, Greysia tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada olahraga yang telah membesarkan namanya, lewat tugas yang diembannya sebagai Ketua Komisi Atlet di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Greysia terpilih lewat voting para pebulu tangkis dari seluruh dunia, mereka percaya Greysia dapat mewakili aspirasi para atlet.

Peran ini memberikan kesempatan bagi Greysia untuk berkolaborasi dengan para pebulu tangkis terbaik dari berbagai negara, memajukan bulu tangkis secara global, dan membantu para atlet mencapai potensi maksimal mereka.

Tidak hanya itu, Greysia juga diundang oleh International Olympic Committee (IOC) ke Lausanne, Swiss, untuk menghadiri forum internasional yang akan membahas perkembangan persiapan Olimpiade Paris 2024 serta penyelenggaraan Olimpiade di masa yang akan datang.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat terpilih mewakili atlet bulutangkis dari seluruh dunia di forum ini. Saya pun bangga bisa membawa nama Indonesia di forum olahraga level atas," ucap Greysia.

Impian Greysia untuk melihat raketnya dipajang di Museum Olimpiade pun akan segera terwujud. Setelah memenangkan emas Olimpiade Tokyo, Greysia diminta untuk memberikan benda yang akan dipajang oleh pihak museum, tanpa ragu, Greysia langsung memberikan raket yang ia pakai. Salah satu agenda forum internasional ini adalah tur ke Museum Olimpiade dan ini membuat Greysia bisa bertemu kembali dengan raket yang telah mengubah hidupnya tersebut.

Kisah sukses Greysia ternyata juga menginspirasi para pencinta bulu tangkis hingga ke Negeri Tirai Bambu Pekan ini Greysia diundang untuk menghadiri laga eksebisi, coaching clinic dan meet and greet yang digelar oleh Victor, sebuah jenama aparel terkemuka

Dalam acara ini, Greysia bakal berbagi kisah inspiratif kepada penggemar di China la juga bakal turun lagi ke lapangan bersama teman-teman sekaligus lawan-lawannya dulu, sederet nama-nama yang disegani di sektor ganda putri dunia, mereka adalah Wang Xiaoli, Tang Jin Hua, Li Yin Hui dan Bao Yixin.

Pada kesempatan ini, Greysia sebagai mantan pebulutangkis Indonesia merasa terhormat bisa berbagi ilmu dengan para penggemar bulutangkis di China yang merupakan gudangnya pebulutangkis hebat. Greysia sempat terharu ketika mendengar banyaknya penggemar yang menantikan kehadirannya, bahkan tim Victor membuatkan akun media sosial Weibo untuk Greysia demi merangkul fan yang berada di China.

Greysia berpandangan bahwa seorang juara tidak hanya diukur dari prestasi di lapangan, tetapi juga dari kemauan untuk menginspirasi dan membawa dampak positif bagi kehidupan orang lain.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler