Lindungi Data Nasabah, Bank Kalsel Perkuat Sistem Keamanan Siber
Bank Kalsel akan membentuk tim khusus dalam penanganan kejahatan siber.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bank Kalsel terus berupaya memberikan jaminan keamanan untuk melindungi data nasabah sehingga terhindar dari kebocoran dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Berdasarkan pernyataan tertulis Humas Bank Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (3/8/2023), Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin menyampaikan, keamanan data nasabah menjadi prioritas. Bank Kalsel menjamin keamanan sistem dan akan membentuk tim khusus dalam menangani kejahatan siber.
Hal itu mewaspadai terjadinya kebocoran data pribadi yang mengakibatkan kerugian kepada nasabah. "Sesuai langkah yang diarahkan OJK, Bank Kalsel akan membentuk tim khusus dalam penanganan kejahatan siber, insya Allah dalam waktu dekat akan berjalan," ungkap Fachrudin.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Darmansyah menyampaikan pihaknya telah dan terus mendorong berbagai program dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat sekaligus menghindari kerugian akibat kejahatan digital. Sebab pelaku kejahatan menyasar masyarakat yang kurang terliterasi.
"Melakukan berbagai modus penipuan, termasuk social enginering (soceng) yang perlu diwaspadai yaitu, Phising, Pretexting, Baiting, Sniffing termasuk Skimming dan Carding," ujar Darmansyah.
Upaya menghindari kejahatan soceng atau teknik penipuan mempengaruhi orang lain agar memberikan informasi, maka masyarakat diimbau untuk dapat menjaga kerahasian data pribadi dan tidak memposting di media sosial.