DPR Dorong Pemerintah Ambil Langkah Out of The Box Jaga Stabilitas Kawasan ASEAN

Sidang AIPA jadi momentum Indonesia bisa menghasilkan konsep kebijakan bagi ASEAN.

Dok. DPR RI
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang juga selaku Ketua Desk Kerjasama Regional BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang juga selaku Ketua Desk Kerjasama Regional BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, berharap Sidang Umum AIPA ke 44 yang akan dilaksanakan di Jakarta dapat berjalan dengan baik, sukses dan lancar seperti yang diinginkan. Kemudian, juga mampu menghasilkan konsep-konsep kebijakan yang bermanfaat dan bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan juga kawasan ASEAN.  

Baca Juga


"Hari ini kita melakukan rapat pertemuan secara khusus, yakni rapat persiapan dengan seluruh Pimpinan dan Anggota BKSAP sekaligus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Kita melihat bahwa ini adalah momentum Indonesia untuk menunjukkan diri selaku Ketua.  Kita harus memastikan bahwa pelaksanaan Sidang Umum AIPA ini adalah yang terbaik," tandas Putu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, selama ini Indonesia selalu menyuguhkan hal yang terbaik dalam setiap perhelatan, dan menjadi tuan rumah berbagai even-even internasional. Terbaik dari penyelenggaraan maupun terbaik dari isi dari pada substansi. 

"Ada isu-isu penting yang di highlight oleh Kementerian Luar Negeri dan tentu kita berharap bahwa isu-isu yang dibahas baik dari sisi ASEAN maupun dari para observer adalah  untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia  diharapkan bisa menjadi big brother di kawasan ASEAN. 

"Melalui Parlemen kita dorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang out of the box. Parlemen harus responsif memberikan inspirasi kepada pemerintah untuk dapat melakukan gerakan-gerakan yang out of the box tadi dan juga menjaga stabilitas di kawasan yang memang banyak tantangan dan kendala. Banyak kekuatan besar yang ingin masuk. Tapi kalau negara ASEAN ini solid dan kuat tentu kawasan akan stabil," kata Putu. 

Ia mengatakan, masalah kesejahteraan dari konsep yang diusung ini bukan hanya mengenai pertumbuhan semata, tetapi juga green ekonomi. Manusianya juga harus terlibat, baik perempuan maupun anak muda di seluruh kawasan ASEAN. 

"Mereka harus mendapat manfaat dari peningkatan ekonomi. Ini konsep-konsep yang memang harus kita kawal disamping hal-hal lain yang juga akan kita bahas dalam berbagai resolusi nanti," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler