Waspada Panas Ekstrem, Ini 7 Kiat Cegah Kerusakan Mata Akibat Sinar UV
Ada jutaan orang yang mengalami kebutaan karena terpapar radiasi ultraviolet (UV).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang boleh jadi lebih sering mendengar pentingnya perawatan kulit dari sinar matahari dengan tabir surya. Padahal, ada yang tidak kalah penting, yaitu melindungi mata dari paparan ultraviolet (UV).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 15 juta orang di dunia yang buta akibat katarak. Sebanyak 10 persen orang yang mengalami kondisi tersebut, kemungkinan diakibatkan paparan radiasi ultraviolet.
Untungnya, ada cara sederhana untuk mencegah sinar matahari merusak mata, seperti dilansir dari laman Cnet, Senin (7/8/2023).
1. Memakai kacamata hitam
Saat tidak terlindung dari sinar matahari, mata terpapar berbagai jenis sinar UV, yang dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, termasuk fotokeratitis dan katarak. Pertimbangkan lensa terpolarisasi yang dirancang dengan bahan kimia khusus yang menyaring lebih banyak cahaya daripada kacamata hitam lainnya. Alih-alih lensa gelap, pilih lensa abu-abu atau berwarna asap untuk mendapatkan perlindungan matahari paling banyak.
2. Jaga agar mata tetap terhidrasi
Mata dehidrasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, menyebabkan rasa terbakar, iritasi, dan kepekaan terhadap cahaya, yang dapat menjadi lebih buruk jika Anda memakai lensa kontak.
3. Gunakan obat tetes mata dan tidak mengonsumsi alkohol
Minum alkohol juga dapat mengeringkan mata, jadi tidak mengonsumsi minuman keras dapat membantu menjaga mata lebih terlumasi dan mencegah dehidrasi. Gunakan obat tetes mata jika mata kering, tetapi jika iritasi berlanjut, konsultasikan dengan dokter.
3. Diet seimbang
Makan makanan yang seimbang juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mata. Misalnya, vitamin C dapat membantu menurunkan risiko terkena katarak. Sumber yang baik dari vitamin ini termasuk paprika mentah, jeruk, dan wortel.
Demikian pula, vitamin E melindungi mata Anda dari radikal bebas, yang dapat merusak dan memecah jaringan di mata. Anda dapat menemukan vitamin E dalam biji-bijian, kacang-kacangan dan ubi jalar.
Terakhir, vitamin A juga mendukung fungsi mata yang tepat dan ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna oranye. Sedangkan minuman manis dan gorengan, misalnya, dapat meningkatkan risiko diabetes dan, selanjutnya, retinopati diabetik.
4. Batasi waktu layar
American Optometric Association merekomendasikan mengikuti aturan 20-20-20 saat menggunakan layar elektronik. Ini berarti istirahat 20 detik dari semua layar setidaknya sekali setiap 20 menit untuk melihat objek yang berjarak 20 kaki.
Strategi lain untuk melindungi mata dari layar digital termasuk menurunkan kecerahan pada perangkat, beralih ke mode gelap dan memakai kacamata pemblokir cahaya biru.
5. Hindari melihat matahari secara langsung
Menatap matahari terlalu lama tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius, dan terkadang permanen pada mata Anda.
Gejala retinopati surya bisa ringan hingga lebih parah, yaitu penglihatan kabur atau titik buta.
6. Lindungi mata saat berada di luar atau berolahraga
Selain memakai kacamata hitam, ada cara lain yang efektif untuk melindungi mata saat menghabiskan waktu di luar. Misalnya, mengenakan topi bertepi lebar atau visor agar mata tetap tertutup. Gunakan tabir surya di wajah untuk mencegah luka bakar di kelopak mata atau kulit sensitif di sekitar mata.
7. Dapatkan tidur berkualitas
Peneliti menemukan korelasi antara kualitas tidur yang rendah dan penyakit mata kering, mencatat bahwa kualitas tidur di bawah standar dapat memperburuk efek DED. Saat lelah, Anda juga cenderung menggosok mata, yang dapat menyebabkan kerusakan mata atau infeksi. Secara terpisah, tidak cukup tidur telah dikaitkan dengan masalah kesehatan lain yang menjengkelkan tetapi tidak serius, termasuk myokymia (mata berkedut), mata merah dan bengkak, serta kantung mata.