Band The Beatles Pernah Dicap Musisi Terburuk di Dunia oleh Legenda Jaz Ini
Pernyataan legenda jaz Quincy Jones kepada The Beatles pernah menjadi kontroversi.
REPUBLIKA.CO.JAKARTA -- Legenda jaz Quincy Jones pernah menyebut band Inggris The Beatles sebagai musisi terburuk di dunia. Jones yang kini berusia 90 tahun menyampaikan itu dalam sebuah wawancara pada awal 2018, di mana dia juga membuat beberapa pernyataan kontroversial lain yang membuat internet gaduh.
Beberapa di antaranya Jones mengeklaim bahwa mendiang musisi Michael Jackson adalah sosok rakus dan telah mencuri lagu. Jones juga mengaku tahu siapa yang membunuh Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F Kennedy. Namun, yang paling mengejutkan adalah komentarnya soal The Beatles.
Pasalnya, Jones dan The Beatles kerap berkolaborasi. Pada 1964, Jones mulai membantu produser George Martin menggarap beberapa karya musik. Itu termasuk album solo drummer The Beatles, Ringo Starr, rilisan 1970 yang berjudul Sentimental Journey. Dalam album, nama Jones tercantum sebagai salah satu arranger musik.
Lebih canggung lagi, Jones juga pernah menikah dengan Peggy Lipton, mantan kekasih pemain bas The Beatles, Paul McCartney. Bukan rahasia bahwa Jones dan para personel The Beatles dekat. Bahkan, McCartney pernah membawa anaknya tinggal bersama keluarga Jones saat merekam lagu "The Girl is Mine", duetnya dengan Michael Jackson.
Dengan jalinan persahabatan itu, cukup mencengangkan mendengar komentar pedas Jones ketika membahas The Beatles. "Mereka adalah musisi terburuk di dunia. Mereka tidak bermain dengan baik. Paul adalah pemain bass terburuk yang pernah saya dengar," kata Jones, dikutip dari laman Best Life, Sabtu (5/8/2023).
Dia juga menceritakan kisah memalukan tentang permainan drum Ringo Starr. Jones bercerita bahwa sang drummer pernah berjuang membawakan cover lagu "Love Is a Many Splendored Thing" selama berjam-jam saat melakukan rekaman dengan Jones dan Martin. Menurut Jones, dia dan Martin akhirnya menipu Starr untuk keluar dari studio sehingga mereka bisa memasukkan drummer jaz Ronnie Verrell untuk melakukannya dengan benar.
Semua itu disampaikan Jones dalam wawancara dengan Vulture, tak lama setelah wawancara lain dengan GQ yang juga penuh kejujuran yang polos. Gabungan kedua bagian itu tampaknya membuat pihak keluarga berbincang dengan Jones tentang kemungkinan buruk dari berbagi terlalu banyak hal dengan pers.
Lantas, dalam postingan media sosial Februari 2018, Jones menulis bahwa keenam putrinya melakukan "intervensi keluarga" karena beberapa hal konyol yang telah dia katakan dalam dua wawancara sebelumnya. Jones menyesal karena "bermulut besar".
Apa yang dia katakan soal The Beatles jadi menenggelamkan beberapa pesan penting tentang rasisme, ketidaksetaraan, kemiskinan, dan homofobia yang juga dia sampaikan dalam wawancara. "Saya telah belajar dari kesalahan saya," ungkapnya.
Jones kemudian meminta maaf kepada teman-temannya di The Beatles, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Seperti diketahui, The Beatles beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr. Lennon telah meninggal dunia pada 1980 dan Harrison tutup usia pada 2001.
Pada Oktober 2018, Jones memuji The Beatles dalam sebuah wawancara. "Mereka adalah penulis lagu terhebat yang pernah hidup. McCartney seperti saudara laki-laki saya, Ringo juga," kata dia.
Atas ucapan buruknya beberapa bulan sebelum itu, Jones juga ternyata sudah menelepon Paul McCartney. Dalam wawancara September 2018 dengan GQ, McCartney menceritakan apa yang terjadi tak lama setelah wawancara Jones diterbitkan.
Menurut McCartney, Jones tidak pernah bermaksud buruk terkait ucapannya tentang The Beatles, dan itu hanya karena kedekatan mereka yang sudah sangat akrab. Terkadang, pernyataan cinta dibalut dengan ejekan bernada hangat. Namun, McCartney mengatakan hubungan mereka baik-baik saja. Belum diketahui apakah Jones menelepon Starr juga atau tidak.