Waketum PSSI Sebut Banyak Hal Harus Diperbaiki oleh Skuad Timnas U-17
Gabungan skuad utama U-17 hasil seleksi nantinya dikerucutkan jadi 30 pemain.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki oleh tim nasional (timnas) Indonesia U-17 asuhan pelatih Bima Sakti. Hal ini dikatakan Amali ketika disinggung dari hasil dua laga timnas U-17 ketika dikalahkan Barcelona Juvenil A dengan skor 0-3 dan Kashima Antlers U-18 dengan skor 2-3.
“Banyak hal yang harus dibenahi (dari dua laga uji coba),” kata Amali ketika ditemui awak media dalam sebuah kesempatan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Amali mengatakan, dari hasil dua uji coba itu, ia telah menjalin komunikasi dengan Indra Sjafri dan konsultan pelatih Bima Sakti di timnas U-17, yaitu Frank Wormuth, terkait beberapa hal yang harus menjadi perbaikan.
“Tadi sempat diskusi, saya mendampingi ketua umum dengan Coach Indra Sjafri dan konsultan teknik Frank, dia sudah memaparkan beberapa hal yang perlu dibenahi,” kata Amali.
Pada awal Agustus 2023, PSSI baru saja merampungkan seleksi pemain untuk timnas U-17 yang digelar di 12 kota, di antaranya Bandung, Palembang, Gianyar, Jakarta, Tangerang, Samarinda, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Dari seleksi 12 kota tersebut didapatkan 42 pemain yang lolos dan dijadwalkan akan bergabung dengan skuad utama timnas U-17 yang sedang pemusatan latihan di Jakarta, pada 15-17 Agustus 2023.
Gabungan skuad utama U-17 dan hasil seleksi itu nantinya akan dikerucutkan menjadi kurang lebih 30 nama untuk dibawa pemusatan latihan di Jerman pada September hingga Oktober 2023.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menambahkan, dari hasil diskusi dengan Frank, total pemain U-17 yang dikerucutkan ini bisa lebih sedikit guna mencari pemain-pemain yang benar-benar berkualitas.
“Bahkan kalau bisa, tadi diskusi dengan Frank Wormuth, itu kemungkinan bisa diturunkan lagi. Jadi kami mau bahwa yang benar-benar sudah kualitas sesuai dengan standar. Tapi sementara ini masih harus seleksi dulu, terutama mereka yang didapatkan dari 12 kota,” jelas Amali.
Amali menilai tidak ada perbedaan signifikan pada kualitas pemain hasil seleksi timnas U-17 yang berisi gabungan pemain lokal dan diaspora. “Tidak, kalau untuk U-17, bahkan diaspora banyak yang tidak lolos (seleksi),” tegas dia.