Luhut Temui Menlu AS Bujuk Biden Datang ke KTT ASEAN

Keduanya membahas pentingnya kehadiran Biden dalam KTT ASEAN.

Republika/Umi Nur Fadhilah
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Menteri Luar Negeri AS atau Secretary of State Anthony Blinken. Selain membahas hubungan bilateral, keduanya membahas soal pentingnya kehadiran Presiden AS Joe Biden dalam KTT ASEAN yang akan digelar September mendatang.

Baca Juga


Kedua pihak menyepakati pentingnya partisipasi Presiden AS Joe Biden dalam KTT ASEAN mendatang sebagai upaya meningkatkan dialog dan kolaborasi regional yang lebih erat. Di sisi lain, Indonesia juga mengapresiasi dukungan Amerika Serikat selama masa kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan memuji peran Indonesia dalam memimpin ASEAN serta mendukung keutamaan ASEAN sebagai pemangku kepentingan kunci dalam kawasan.

Luhut dan Blinken berkomitmen untuk terus memajukan hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan menciptakan dampak positif bagi kedua negara dan kawasan. “Kami berharap pertemuan ini akan membawa hubungan Indonesia dan Amerika Serikat ke tingkat yang lebih tinggi dan mendorong kolaborasi yang berkelanjutan untuk mewujudkan tujuan bersama dalam mencapai stabilitas dan kemakmuran regional," kata Luhut lewat siaran persnya, Selasa (8/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan rasa terima kasih atas hubungan yang kokoh antara Indonesia dan Amerika Serikat serta pentingnya nilai bersama dan saling menghormati dalam memajukan kerja sama kedua negara.

“Saya menggarisbawahi pentingnya memperkuat hubungan bilateral di tahun 2024 yang akan menjadi peringatan ke-75 hubungan diplomatik Indonesia-Amerika Serikat. Upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang strategis, termasuk dalam sektor maritim, pertahanan, perubahan iklim, infrastruktur hijau, dan teknologi menjadi salah satu fokus utama pembicaraan," ujar Luhut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler