Sebut IKN Proyek Terbesar di Dunia, Jokowi: Jadi Sentra Ekonomi Baru
Jokowi mendorong REI untuk menyambut peluang ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan proyek terbesar di dunia saat ini. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pembukaan musyawarah nasional Persatuan Perusahaan Real Indonesia (Munas REI) ke XVII Tahun 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
"Kita juga berani membuka sentra ekonomi baru yaitu IKN. Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu di Indonesia yang namanya ibu kota negara Nusantara," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan, per 27 Juli yang lalu, sebanyak 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Oleh karena itu, ia mendorong REI untuk memanfaatkan peluang ini.
"Ini ada Pak Dhony (Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe) dari Otorita IKN, per 27 Juli yang lalu 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Dibeli. Tidak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita. Ini peluang," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi pun meminta REI terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk membantu masyarakat kecil agar bisa memiliki hunian sehat dan layak dengan program sejuta rumah. Namun, ia mengingatkan agar juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungannya.
"Ini penting. Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan misalnya kampung di dekatnya air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan," kata Jokowi.
Di Munas REI ini, Jokowi juga meminta REI agar merumuskan langkah-langkah strategis untuk menyikapi berbagai peluang dan tantangan yang ada. Ia juga ingin agar pembangunan kota di masing-masing daerah memiliki diferensiasi.
"Saya kadang-kadang bayangin negara kita ini semua hampir semua kota itu sama. Tidak ada diferensiasinya. Ini ada sebuah kota ini kota jagung, nah segala fasilitas ada. Kota ikan, ada kota mebel, ada kota golf. Ada di Amerika seperti itu ada. Jadi tematik. Tidak semua kota sama. Saya kira REI mungkin bisa merumuskan langkah-langkah strategis menuju ke sana," ujarnya.