Imam Besar Islamic Center of Ireland Terkesan dengan Sosok Almarhumah Sinead O'Connor
Pemakaman Sinead O Connor dipimpin oleh imam besar Islamic Center of Ireland.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Islamic Center of Ireland, sheikh Umar Al-Qadri, memimpin upacara pemakaman penyanyi mualaf Sinead O'Connor sesuai syariat Islam di Irlandia, Selasa (8/8/2023) pagi waktu setempat. Dalam euloginya yang diunggah secara online setelah pemakaman, sheikh Umar mendeskripsikan kesannya terhadap O'Connor yang telah mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat.
"Sinead menderita banyak kesulitan dan kesengsaraan, terutama di tahun-tahun awal kehidupannya, sebagian besar disebabkan oleh orang dewasa dan institusi yang dia hormati, namun dia menunjukkan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan pada Ilahi," katanya.
Merujuk versi acapella "Danny Boy" yang dibawakan O'Connor pada 1993, sheikh Umar menggambarkan suara almarhumah dapat memancing tangis. Di sisi lain, suara lirihnya juga membawa ketenangan bagi pendengar.
"Sinead sangat menderita dengan banyak kesulitan dan kesengsaraan, terutama di masa kecilnya, sebagian besar dari orang dewasa dan institusi yang dia hormati, namun dia menunjukkan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan pada Tuhan," kata sheikh Umar, dikutip dari Irish Times, Rabu (9/8/2023).
Selama hidupnya, O'Connor bersikap terbuka dengan pengalaman masa kecilnya yang sarat dengan siksaan dari sang ibunda. Dia juga pernah menuai kontroversi karena merobek foto Paus Paulus Yohanes II saat tampil di acara televisi Saturday Night Live (SNL) pada 1992.
Kala itu, O'Connor memaksudkan tindakannya sebagai protes terhadap banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang berlindung di balik nama Gereja Katolik. Ia merobek foto Paus juga sebagai simbol perlawanannya terhadap kekerasan yang dialami anak-anak karena ibunya dulu menyimpan foto serupa di rumah.
"Semakin banyak nyanyian dan omongannya tentang rasa sakitnya sendiri serta tentang dosa yang merajalela di masyarakat yang dia saksikan, suara dan kata-katanya kian bergema di hati pendengar dan menyentuh hati mereka," ucap sheikh Umar.
Sheikh Umar juga memuji upaya O'Connor untuk mengenal Tuhan. Ia menyebut, penyanyi "Nothing Compares 2 U" itu telah mencontohkan kehidupan yang ditandai dengan hubungan yang mendalam dengan Tuhan.
O'Connor sudah 15 tahun pindah ke Bray, County Wicklow, Irlandia. Dia diterima dan dilindungi oleh warga pesisir timur itu dari penggemar yang obsesif serta paparazi.
"Keluarga Connor mengundang masyarakat untuk berkumpul jalan di tepi pantai, tempat iring-iringan mobil jenazahnya akan melintas, dan setelahnya digelar pemakaman yang tertutup untuk umum," kata keluarga almarhumah O'Connor.
"Sinead senang tinggal di Bray dan mencintai warga kota. Dengan adanya prosesi ini, keluarga ingin mengapresiasi curahan rasa sayang dari warga Wicklow, terlebih dia telah pergi...ke tempat lain," ujar keluarga O'Connor dalam pernyataan resminya.
O'Connor meninggal dunia pada 26 Juli 2023 di apartemennya di London, Inggris, dalam usia 56 tahun. Meskipun penyebabnya belum ditentukan, Kepolisian Metropolitan mengatakan kematian penyanyi "Nothing Compares 2 U" itu tidak dianggap mencurigakan.
Berpulangnya O'Connor menandai satu tahun sejak kematian putranya, Shane, yang mengakhiri hidupnya sendiri pada usia 17 tahun. Dalam cicitan terakhirnya di Twitter pada 17 Juli 2023, O'Connor sempat mengekspresikan kesedihan mendalam karena kehilangan putranya. Selain Shane, O'Connor juga memiliki tiga anak lain, yakni Jake (36 tahun), putri Roisin (27), dan Yeshua (16).