Alasan Moises Caicedo Jadi Rebutan Chelsea dan Liverpool

Sikap Caicedo tidak terlepas dari kesepakatan personalnya dengan Chelsea, Mei lalu.

AP/Julio Cortez
Moises Caicedo yang jadi rebutan Liverpool dan Chelsea.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Nama Moises Caicedo jadi buah bibir selain Harry Kane dalam 24 jam ke belakang. Kesediaan Liverpool mengeluarkan dana sebesar 111 juta poundsterling untuk menebus Caicedo dari Brighton and Hove Albion menjadi alasannya. 

Baca Juga


Namun, kesepakatan antara kedua klub itu tidak serta merta membuat kepindahan gelandang berusia 21 tahun tersebut berlangsung mulus. Caicedo dilaporkan enggan bergabung bersama The Reds. Gelandang timnas Ekuador di Piala Dunia 2022 itu hanya mau bergabung dengan Chelsea. Sikap Caicedo itu tidak terlepas dari kesepakatan personal antara dirinya dengan The Blues pada Mei silam. 

Chelsea memang menjadi klub yang dikabarkan paling bernafsu mendatangkan Caicedo. Namun, Chelsea belum berhasil membujuk Brighton melepas Caicedo. Tiga tawaran, termasuk tawaran terakhir yang bernilai 80 juta poundsterling dari Chelsea ditolak oleh The Seagulls. 

Manajemen Brighton akhirnya menerima tawaran Liverpool, yang siap menggelontorkan dana sebesar 111 juta poundsterling. Dengan besaran transfer ini, Caicedo berpotensi menjadi pemain dengan nilai transfer termahal sepanjang sejarah sepak bola Britania Raya.

Dengan perkembangan terbaru, terutama soal penolakan Caicedo untuk bergabung dengan Liverpool, Chelsea sepertinya masih punya peluang untuk mendatangkan eks gelandang Independiente del Valle tersebut. Kabarnya, Chelsea siap mengajukan tawaran baru kepada The Seagulls.

Menilik performanya pada musim lalu, pesona Caicedo memang sulit untuk ditolak. Bisa menempati sejumlah posisi di lini tengah dan kemampuan dalam mematahkan serangan lawan di lini tengah menjadi salah satu keunggulan Caicedo. Aspek-aspek inilah yang membuat Liverpool dan Chelsea rela bersaing dan berperang ''tawaran tertinggi'' untuk bisa mendatangkan Caicedo. 

Pada musim keduanya membela Brighton selama semusim penuh, Caicedo mampu menunjukan performa impresif dan begitu matang. Berdasarkan catatan Sky Sports, Caicedo menempati urutan kedua dalam hal tekel (100 tekel) dan intersep (56 intersep) di sepanjang Liga Primer Inggris musim lalu. 

Untuk urusan tekel...

Untuk urusan tekel, Caicedo hanya berada di bawah gelandang Fulham Joao Palhinha. Sementara untuk aspek intersep, gelandang West Ham yang hijrah ke Arsenal, Declan Rice, menjadi pemain yang paling sering melakukan intersep dibanding Caicedo sepanjang Liga Primer Inggris musim lalu. 

''Sebagai pemain yang bisa memenangi duel perebutan bola, Caicedo salah satu yang terbaik di Liga Primer Inggris musim lalu. Cepat, berani berduel, dan selalu waspada akan bahaya. Caicedo juga tidak jarang mengawali transisi permainan Brighton,'' tulis laporan Sky Sports. 

Caicedo, yang masih memiliki kontrak bersama Brighton hingga 2027 mendatang, juga beradaptasi dengan begitu cepat dalam perubahan posisi bermain. Saat The Seagulls masih ditangani Graham Potter, Caicedo kerap ditempatkan sebagai pemain nomor delapan atau gelandang box to box.

Namun, seiring kehadiran Roberto de Zerbi, Caicedo mengemban tugas baru sebagai pemain nomor punggung enam atau gelandang tengah. Posisi ini diketahui merupakan posisi asli Caicedo, yang mengawali karier di klub asal Ekuador, Independiente del Valle, tersebut. 

Di dua posisi tersebut, Caicedo pun melakukan tugasnya dengan begitu baik. Pergantian pelatih tidak membuat Caicedo kehilangan tempat di tim inti Brighton. Pemain termuda Timnas Ekuador yang mencetak gol di gelaran Piala Dunia itu hanya satu kali absen di 38 partai yang dilakoni The Seagulls pada musim lalu.

Dengan catatan penampilan dan kontribusi tersebut, Caicedo berhasil mengantarkan The Seagulls finish di peringkat keenam Liga Primer Inggris. Ini menjadi posisi finis terbaik The Seagulls sepanjang partisipasi di level tertinggi sepak bola di Inggris.

Caicedo berhasil mengantarkan The Seagulls tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Brighton akan berlaga di Liga Europa pada musim ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler