Zikir, Obat bagi Kerasnya Hati

Zikir harus dibiasakan setiap hari agar diri ini selalu berada di dekat Allah.

Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi zikir.
Rep: Rossi Handayani, Imas Damayanti Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir dengan mengingat Allah ﷻ memiliki banyak faedah bagi muslim. Salah satunya manfaatnya yakni sebagai obat bagi kerasnya hati.

Baca Juga


Seperti dikutip dari buku Tazkiyatun Nafs, Seseorang menemui Hasan Al-Bashri rahimahullah, dan berkata "Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu." Hasan rahimahullah menjawab, "Lunakkan ia dengan dzikir!" 

Makhul bertutur, "Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit." 

Seseorang bertanya kepada Salman, "Amal apakah yang utama?" Ia menjawab, "Tidakkah engkau baca ayat Alquran, 

ولذكرالله أكبر

“Dan dzikrullah itu (amal) terbesar." 

Abu Musa Al-Asy'ariy meriwayatkan, Rasul ﷺ bersabda, Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. (HR. Bukhari)

Abdullah bin Busr meriwayatkan, Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya pintu kebajikan itu banyak. Sedangkan aku tidak mampu untuk memasuki semuanya. Maka, tunjukkanlah kepadaku, terserah kepadamu mana-mana yang aku mampu memasukinya dan jangan banyak-banyak, sebab aku bisa lupa!" Rasulullah ﷺ menjawab,

لا يزال لسانك رطبا بذ كر الله

"Pastikan lisanmu selalu basah dengan dzikrullah!" (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Tanda orang sering zikir

Lihat halaman berikutnya >>>

Sebagai bagian dari adab, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berdzikir (mengingat Allah) dan berdoa. Adakah ciri yang nampak terlihat dari orang yang rajin berdzikir dan berdoa?

Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, membaca doa dalam keseharian umat Islam begitu ditekankan. Bahkan mulai dari bangun tidur, menjalankan aktivitas, hingga kembali tidur pun terdapat doa-doa harian yang menyertainya.

"Apabila doa-doa harian senantiasa dibaca dan diresapi, seorang hamba (cirinya) akan selalu diliputi rasa syukur dan ketenangan. Auranya tenang," kata Kiai Ahsin dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center, Jumat (23/6/2023).

Membaca doa dan wirid merupakan adab dan akhlak umat Islam. Di balik itu, terdapat sejumlah alasan mengapa umat Islam perlu membaca doa dan wirid dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Beliau menjelaskan, Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa mengingat Diri-Nya. Dalam kondisi apapun, manusia dituntut untuk mengingat Allah SWT. Dan cara untuk mengingat Allah dapat ditempuh dengan menghaturkan doa serta membaca wirid harian.

“Allah menyuruh kita untuk memperbanyak ingat kepada Allah, perbanyak dzikir. Karena kita itu adalah makhluk ciptaan Allah. Allah inginkan agar hubungan kita dengan Allah tercipta dalam hubungan yang harmonis, hubungan yang bagus,” ujarnya.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Al-Ahzab ayat 41: “Ya ayyuhalladzina amanuu-dzkuruullaha dzikran katsiran." Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kamu semuanya dengan sebanyak-banyak zikir (mengingat Allah)."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler