Tak Sebut Nama Valentino Rossi, Bintang Moto3: Marquez dan Stoner Idolaku
Baginya, Marquez jauh lebih hebat dari siapapun.
REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- David Alonso mampu mencuri perhatian kala tampil di sesi balapan kelas Moto3 di GP Inggris. Mengawali sesi balapan di posisi terakhir, pembalap tim GasGas Aspar tersebut mampu finish sebagai yang tercepat dan berhak menempati podium tertinggi.
Pembalap berusia 17 tahun itu tampil begitu buruk di sesi kualifikasi dan harus puas mengawali balapan di grid terakhir, tepatnya di posisi paling buncit atau posisi ke-28 dari 28 pebalap. Namun, di sesi balapan, pebalap asal Kolombia itu menggila dan terus memperbaiki posisi.
Dalam 17 putaran di sesi balapan di Sirkuit Silverstone tersebut, Alonso terus merangsek dari posisi ke-28 hingga akhirnya memimpin balapan. Alonso pun akhirnya menutup lomba di posisi terdepan dan menjadi pembalap asal Kolombia yang mampu meraih kemenangan dalam satu seri di semua kelas MotoGP.
Dalam wawancara dengan media asal Spanyol, AS, Alonso mengakui, bukan Valentino Rossi, melainkan Marc Marquez menjadi salah satu pembalap idolanya. Selain pembalap Repsol Honda tersebut, Alonso juga menyebut eks pebalap Ducati dan Repsol Honda, Casey Stoner, sebagai pebalap favoritnya. ''Marquez dan tentu saja Stoner,'' ujar Alonso kepada AS seperti dilansir Crash, Senin (14/8/2023).
Tanpa meremehkan kemampuan Stoner...
Tanpa meremehkan kemampuan Stoner di atas lintasan, performa impresif Alonso di GP Inggris seolah mengingatkan kembali kepada performa serupa yang ditampilkan Marquez. Pembalap berusia 30 tahun itu sempat mencatatkan comeback dramatis seperti yang dilakukan Alonso.
Saat masih berkiprah di kelas Moto2, Marquez pernah mencatatkan penampilan serupa. Mengawali lomba dari posisi ke-33, pembalap asal Spanyol itu mampu mengakhiri balapan di posisi terdepan.
Peforma impresif ini ditorehkan Marquez saat memperkuat tim Catalunya Caixa Repsol pada musim 2012, tepatnya di GP Valencia. Marquez pun mampu mengakhiri musim 2012 sebagai juara dunia kelas Moto2.
Pada musim berikutnya, Marquez langsung direkrut Tim Repsol Honda untuk menjadi salah satu pebalap utama di kelas utama MotoGP. Marquez pun berhasil menjadi juara dunia pada musim debutnya di kelas utama