Honda Beri Garansi ke Marc Marquez tak akan Hengkang dari MotoGP

Honda berjanji akan memperbaiki performa motor tunggangan Marc Marquez.

EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memacu motornya di Sirkuit Mugello, Italia (ilustrasi)
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Honda Racing Corporation (HRC) Yasuharu Watanabe memberikan jaminan kepada Marc Marquez bahwa pabrikannya tidak akan hengkang dari MotoGP seperti yang dilakukan Suzuki. Ada kekhawatiran di paddock bahwa Honda akan keluar dari MotoGP setelah mengalami kesulitan musim ini.

Baca Juga


Menjawab segala spekulasi tersebut, Yasuharu pun menegaskan Honda tidak akan pergi dari balapan motor paling bergengsi ini. Ia bahkan menjanjikan perbaikan dan peningkatan kecepatan motor serta mesin. Rencana-rencana tersebut telah didiskusikan bersama Marquez.

"Setiap saya pergi ke situs MotoGP, saya selalu berbicara panjang lebar dengan Marc," ujarnya dilansir dari Crash, Selasa (15/8/2023).

Marquez tampak frustrasi dengan motornya dalam beberapa musim terakhir ditambah dengan masalah kebugaran akibat cedera.  Baby Alien belum pernah naik podium musim ini yang memengaruhi mentalnya. Maka dari itu Yasuharu menjanjikan motor yang dibutuhkan pembalap. 

Yasuharu mengeklaim timnya dan Marquez mempunyai tujuan yang sama. Maka dari itu Yasuharu mengajak Marquez untuk bekerja keras secara bersama-sama hingga akhir musim.

Marquez meraih enam gelar juara MotoGP bersama Honda. Namun kesuksesan itu berubah drastis sejak ia mengalami kecelakaan di Jerez pada 2020. Pembalap asap Spanyol tersebut kesulitan di lintas hingga sekarang.

"Sulit untuk mengidentifikasi penyebabnya, tetapi saya pikir salah satu alasannya adalah karena kami belum mengubah metode kami secara mendasar karena pencapaian kami di masa lalu," katanya.

Yasuharu mengeklaim Honda telah berkembang satu langkah demi langkah. Tetapi pesaing Honda mengubah metode pengembangan secara drastis. Akibatnya pesaing menciptakan langkah besar. Ia mengakui Honda memang sedang buruk dan pada saat bersamaan pesaingnya terus membaik

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler