Rusia Akui Drone Ukraina Semakin Mengganggu

Keberadaan drone ini merusak gedung dan menghambat lalu lintas udara di Moskow.

AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Tanda Zona larangan terbang terlihat di Lapangan Merah kosong yang ditutup untuk persiapan Parade Kemenangan, di sebelah Kremlin Moskow, di Moskow, Rusia, Rabu, 3 Mei 2023. Pihak berwenang Rusia menuduh Ukraina berusaha menyerang Kremlin dengan dua drone dalam semalam. Kremlin pada hari Rabu mengecam upaya serangan yang diduga sebagai
Rep: Amri Amrullah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat tak berawak (drone) Ukraina menabrak sebuah gedung di pusat kota Moskow pada Jumat (18/8/2023) setelah pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat tersebut. Serangan drone Ukraina ini telah mengganggu lalu lintas udara di seluruh bandara sipil di ibu kota Rusia, kata para pejabat Rusia.

Seorang saksi Reuters yang berada di area tersebut menggambarkan, ia mendengar 'ledakan yang kuat'. Foto-foto Reuters menunjukkan para pekerja dan petugas darurat memeriksa atap sebuah bangunan non-perumahan yang rusak akibat ditembak jatuh oleh pesawat tak berawak tersebut. 

Kementerian Pertahanan Rusia dan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, tidak ada korban jiwa setelah pertahanan udara menghancurkan sebuah pesawat tak berawak yang kemudian jatuh di sebuah bangunan non-perumahan di kompleks Expo Center Moskow pada Jumat dini hari.

Expo Center adalah sebuah paviliun pameran dan aula serbaguna yang luas, berjarak kurang dari 5 kilometer (3,1 mil) dari Kremlin.  "Sekitar pukul 4 pagi waktu Moskow, rezim Kiev telah melancarkan serangan teroris lainnya menggunakan kendaraan udara tak berawak terhadap objek-objek yang terletak di Moskow dan wilayah Moskow," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak ada komentar langsung dari Kiev.

Lalu lintas udara sempat dihentikan sementara di empat bandara utama di sekitar ibu kota--Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo, dan Zhukovsky--meski kemudian dibuka kembali. Badan transportasi udara Rusia mengatakan bahwa tujuh penerbangan dialihkan ke bandara-bandara alternatif.

Serangan udara pesawat tak berawak di dalam wilayah Rusia meningkat sejak sebuah pesawat tak berawak dihancurkan di atas Kremlin pada awal Mei lalu. Wilayah sipil di ibu kota menjadi sasaran pada akhir Mei dan sebuah distrik bisnis di Moskow menjadi sasaran dua kali dalam tiga hari pada awal bulan ini.

Baik Ukraina maupun Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil dalam perang yang telah berlangsung selama hampir 18 bulan ini. Ukraina biasanya tidak mengomentari siapa yang berada di balik serangan di wilayah Rusia, meskipun para pejabatnya secara terbuka menyatakan kepuasan atas serangan tersebut.

The New York Times melaporkan pada bulan Mei bahwa badan-badan intelijen Amerika Serikat meyakini bahwa mata-mata atau intelijen militer Ukraina berada di balik serangan pesawat tak berawak terhadap Kremlin.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, memicu perang yang telah menabur kehancuran di sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina, menewaskan atau melukai ratusan ribu orang, dan memicu perpecahan terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962. 

Baca Juga


 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler