Ana Navarro Mengeluh Telanjang Kaki Kunjungi Masjid, Fans Desak Hormati Budaya Orang Lain

Ana Navarro hadapi kritik seusai mengeluh kunjungi masjid

Dok Istimewa
Ana Navarro. Ana Navarro hadapi kritik seusai mengeluh kunjungi masjid
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK –  Penggemar acara bincang-bincang The View mendesak Ana Navarro untuk menghormati budaya lain. Hal ini muncul setelah dia tampak mengeluh harus bertelanjang kaki saat berkunjung ke masjid.

Baca Juga


Wanita berusia 51 tahun ini diketahui sedang menikmati liburan di Turki bersama sang suami, Al Cárdenas. Mereka memutuskan untuk melakukan kegiatan seperti turis lainnya ketika berada di Istanbul.

Bintang keturunan Nikaragua-Amerika itu mengunggah kegiatannya ke Instagram. Dua foto yang ia bagikan menggambarkan saat ia berada di dalam sebuah masjid di Galataport.

Dalam foto tersebut terlihat dia berpose dengan tangan di pinggul. Dia juga menuliskan informasi kepada para pengikutnya, bahwa dia berharap mengenakan kaus kaki saat berkunjung ke lokasi tersebut.

Ana tampaknya tidak terlalu terkesan karena harus melepas sepatunya. Ia menggambarkan karpet itu sebagai 'yuck' dan mengklaim syal yang diberikan untuk menutupi rambutnya 'apak dan menjemukan'.

Beberapa orang dengan cepat mengomentari postingan tersebut. Salah satu orang mengingatkan Ana, bahwa dia adalah tamu di rumah orang lain. Sementara itu, orang lain mengatakan kepadanya untuk menghormati norma budaya setempat.

“Saat pergi ke Masjid, seperti Hagia Sophia atau Masjid Biru, Anda harus melepas sepatu dan menutupi rambut dan bahu dan Anda tidak bisa memakai celana pendek/rok mini, dll,” tulis Navarro dalam unggahannya dikutip di NY Post, Jumat (18/8/2023).

Dia juga menuliskan penyesalannya dan berharap menggunakan kaus kaki. Berjalan tanpa alas kaki di atas karpet tempat jutaan orang berjalan ini buatnya sedikit tidak menyenangkan.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan penting untuk diingat agar mengenakan pakaian yang sesuai dengan budaya tempat tersebut. Karena, alternatif yang bisa dilakukan adalah pengunjung harus mengenakan ponco yang dibeli di sana atau menggunakan syal apak dan menjemukan, yang dipinjamkan untuk menutupi rambut.

"Mereka membuka pintu mereka. Itu negara mereka.  Norma mereka. Keyakinan mereka," lanjut dia.

Dalam tulisannya itu ia juga menyebut jika dirinya adalah tamu, sehingga harus menghormati dan patuh pada aturan. Signifikansi arsitektur, sejarah, budaya dan agama yang ada membuat bangunan itu layak untuk dikunjungi.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Navarro lantas menyelesaikan tulisannya di Instagram dengan mengonfirmasi kepada pengikutnya, bahwa situs tersebut harus dikunjungi. "Anda benar-benar tidak bisa datang ke Istanbul dan tidak mengunjungi tempat-tempat wisata ini,” kata dia.

734 ribu pengikut Ana dengan cepat mengomentari postingan tersebut. Salah satu orang berkata, "Saya setuju dengan sepenuh hati Ana!! Pergilah dan bepergianlah kalian semua. Keluarlah dari AS, tapi Hormatilah! Ingat Anda adalah tamu di rumah orang lain... bertindaklah sesuai dengan itu. #travelislife #explore #bekind."

Pengikutnya yang lain mengatakan, "Saya suka gaun Anda!!! Dan saya setuju untuk menghormati norma budaya setempat. Ketika saya mengunjungi Vatikan, saya menggunakan pakaian tertutup. Itu hal yang harus dilakukan."

Selain itu, pengikutnya yang lain juga berkomentar, "Saya juga tidak pernah memakai sepatu di rumah dan menyimpan sepatu bot di pintu untuk siapa pun yang masuk. Jika Anda tahu apa yang Anda ambil di bagian bawah sepatu Anda, Anda tidak akan pernah memakai sepatu di dalam rumah! Anda terlihat sangat cocok berada di masjid!" 

 

Sumber: nypost 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler