Pipa Gas Cirebon Semarang (Cisem) Tahap I Resmi Beroperasi

Ke depan, pipa gas ini dapat tersambung lagi hingga ke Cirebon dan Kandanghaur.

ANTARA/Aji Styawan
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.
Rep: Intan Pratiwi Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyatakan Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I (ruas Semarang - Batang) telah selesai dilaksanakan dan status pipa Cisem I saat ini dinyatakan "Ready for Gas in". Setelah tahap ini, proses selanjutnya adalah pelaksanaan commissioning.


"Pipa Cisem Tahap I telah selesai dan "ready for gas in" bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-78," kata Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8/2023).

Selesainya Pembangunan Pipa Cisem I yang bertepatan dengan HUT RI ini, kata dia, dapat menjadi momentum untuk membangkitkan pihaknya memberikan layanan energi murah dengan membangun infrastruktur energi dalam hal ini, infrastruktur pipa gas yang dibiayai oleh pemerintah.

Tutuka berharap, gas yang akan mengalir melalui CISEM Tahap I selain dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat melalui jaringan gas kota (jargas).

"Kami mengharapkan bahwa apa yang telah dilakukan berhasil sampai saat ini itu bisa dimanfaakan sebesar-besarnya. Bagi yang berkepentingan ya, salah satunya adalah industri. Industri sini di kawasan industri Kendal dan Batang. Selain untuk industri, sebagian juga dimanfaatkan untuk jargas jaringan gas di wilayah yang dilewati ini," harap Tutuka.

Tutuka menambahkan, pipanisasi yang terbangun saat ini baru tersambung dari Semarang hingga ke Batang, direncanakan ke depan akan diteruskan dan tersambung hingga ke Cirebon.

"Sementara hanya tersambung Semarang sampai Batang, ke depan kami sangat berharap dapat tersambung lagi hingga ke Cirebon dan Kandanghaur, dengan demikian maka tersambung pipanisasi gas bumi dari Jawa Timur hingga ke Jawa Barat dan bahkan lebih lagi ke Sumatera," pungkas Tutuka.

Pembangunan Pipa Cisem Tahap I ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Penyaluran gas bumi melalui pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang.

Sebagai informasi Proyek Pipa Cisem Tahap I merupakan proyek pembangunan jalur pipa transmisi gas 20 inci sepanjang +-60 km mulai dari Semarang hingga ke Batang. Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas menginisiasi pembangunan ini untuk memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 39,42 MMSCFD dari 26 perusahan hingga tahun 2026, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan di KITB Fase I hingga tahun 2028, serta memenuhi kebutuhan gas kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I.

Gas bumi yang akan dialirkan melalui pipa gas Cisem bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Ceundana - Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler