Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung Mengaku Salah, tak akan Menuntut ke Jasa Raharja
Siti Robiah mengatakan, kondisi suaminya kini sudah berangsur membaik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemotor yang tertabrak truk hebel di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan arah Depok, Jawa Barat pada Selasa (22/8/2023), mengaku salah karena melawan arah saat kejadian. Kerena itu, keluarga tidak akan menuntut apa pun kepada pihak manapun seperti Jasa Raharja yang banyak diberitakan.
Pernyataan ini diungkapkan istri pemotor yang tertabrak truk, Siti Robiah (42 tahun) yang menyebut tidak menyalahkan siapa pun atas musibah yang dialami siaminya Umar Dani (52 tahun). Kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi keluarganya untuk tertib berlalu lintas.
"Kita nggak menuntut pihak manapun, tahu lah kalau kita salah melawan arah. Ini jadi pelajaran buat kita," jelas Siti Robiah saat ditemui Republika.co.id di rumahnya di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).
Siti Robiah mengatakan, suaminya memang saat itu sedang melawan arah setelah mengantarkan anaknya di SMKN 62. "Kita nggak nuntut apa pun, kalau memang posisi bener bisa memang seperti dari Jasa Raharja atau apa, tapi kalau salah kita ambil hikmah saja," katanya.
Dia menjelaskan, kondisi suaminya kini sudah berangsur membaik. Meskipun Umar masih menjalani beberapa pengobatan jalan, terutama untuk mengobati sesak di dada.
"Sudah mendingan kalau dibanding kondisi dia waktu kejadian. Pas kejadian saya nangis, nanya-nanya dia nggak ngerespon. Baru pulang pas dia ngeluh sakit di dada, pengen diurut katanya," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pengendara motor yang diduga sedang melawan arus jalan tertabrak truk pengangkut hebel di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023) pagi. Kejadian itu viral di media sosial, setelah warganet mengunggah video yang menunjukkan kejadian tersebut.
Umar Dani (52 tahun) mengaku akan mulai tertib berlalu lintas. Ia mengatakan tidak akan lagi melawan arah agar tidak terkena musibah serupa di kemudian hari.
"Pokoknya jangan lawan arah, itu salah. Itu (kecelakaan) buat pelajaran supaya lebih tertib ke depannya," jelas Umar Dani saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).
Kejadian pada Selasa lalu dikatakannya sangat membekas di ingatannya kini. "Kalau kemarin-kemarin sebelum kecelakaan, halah nggak apa-apa (lawan arah), sekarang nggak lagi-lagi," katanya.