14 Keistimewaan Alquran yang Tak Terbantahkan Sepanjang Masa
Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran memiliki keistimewaan yang luar biasa. Mungkin sampai sekarang ini masih banyak yang belum terungkap karena begitu besar kemuliaannya.
Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat diketahui tentang keistimewaan Alquran. Berikut ini 14 keistimewaan Alquran yang penting untuk menjadi landasan bagi setiap Muslim untuk terus mentadabburinya dan sekaligus bisa menjadi jalan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Gaya bahasa yang selaras dengan situasi saat itu
Wahyu Alquran diturunkan dari masa Jahiliyah hingga puncak tertinggi Islam. Istimewanya, gaya bahasa Alquran selaras dengan situasi masyarakat Arab saat diturunkan wahyu tersebut.
Itu karena ada perbedaan gaya bahasa Alquran antara satu situasi dengan situasi yang lain. Ini bukti bahwa Alquran memuat cara atau metode yang tepat dalam menyikapi setiap situasi dan tatanan masyarakat Arab kala itu.
2. Diturunkan secara terpisah, tapi tersusun menjadi satu kesatuan
Alquran tidak diturunkan secara utuh, melainkan diturunkan secara terpecah-pecah selama lebih dari dua puluh tahun, sesuai dengan beragam faktor yang melatarbelakanginya.
Namun pada akhirnya seluruh ayat-ayat Alquran menjadi lengkap dan tersusun menjadi satu kesatuan. Di dalamnya terkandung keselarasan dan saling terkait satu sama lain. Seberapapun telitinya Anda dalam mencari, tidak akan bisa menemukan perbedaan di antara surat-surat dalam Alquran
3. Menghilangkan perselisihan dari aspek bahasa
Bahasa Arab terbagi menjadi beberapa dialek. Di antaranya dialek Tsamud, Safawi, dan Lihyan, dan dialek lain yang berasal dari suku lain yang ada di Jazirah Arab pada masa datangnya Islam.
Dialek yang paling terkenal adalah adalah dialek Quraisy, Tamim dan Hudzail. Adapun dialek Quraisy adalah kaidah bahasa Arab yang asli.
Dialek Quraisy, Tamim dan Hudzail lebih populer karena mengandung kekayaan gaya bahasa yang melimpah, dan merupakan gaya bahasa yang paling halus. Sehingga mampu mengungkap makna secara akurat dan indah
4. Mengandung prinsip ilmu pengetahuan
Meskipun tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk umum kepada manusia, namun di dalam Alquran terdapat ilmu yang mendukung argumentasi dan bermanfaat secara umum. Sekaligus memberikan kesaksian penuh tentang kemustahilan Nabi Muhammad SAW, mengingat beliau SAW adalah seorang yang buta huruf.
Baca juga: Kecemburuan Hafshah, Putri Umar Bin Khattab yang Memicu Turunnya Ayat Alquran
Sebaliknya, mustahil bagi semua makhluk, baik manusia dan jin, betapapun banyaknya ilmu dan literatur yang diberikan kepada mereka, untuk memberi petunjuk kepada manusia. Sebab, Alquran memuat semua ilmu pengetahuan dan terbingkai untuk membimbing manusia.
Sepanjang sejarah sampai sekarang ini, tidak ada kitab atau buku ilmu pengetahuan yang ditulis oleh siapapun, yang mampu menyamai Alquran.
5. Memenuhi seluruh hajat kehidupan manusia...
5. Memenuhi seluruh hajat kehidupan manusia
Alquran diturunkan kepada masyarakat jahiliyah. Kala itu mereka ada dalam situasi terpuruk dan dalam kebodohan. Mulai dari keyakinan yang menyimpang, sesat, dan rusaknya moral serta tatanan masyarakat yang terpecah belah.
Lalu Alquran diturunkan untuk memperbaiki dan membimbing mereka pada hal-hal yang mensucikan jiwa dan membuka hati, serta memperbaiki akhlak mereka.
Alquran menyingkapkan keburukan-keburukan dan memperingatkan mereka. Juga mereformasi masyarakat dengan menghilangkan perbedaan-perbedaan sosial, dan membimbing mereka sehingga tidak ada superioritas bagi orang Arab atas orang non-Arab, kecuali melalui kesalehan.
Alquran mereformasi kondisi perpolitikan kala itu. Juga mereformasi keuangan dan perekonomian lewat perintah zakat dan sedekah. Alquran juga
melarang riba, mendorong pertanian, industri, ekonomi kreatif, produksi, dan memperingatkan bahaya pengangguran
6. Tidak bertentangan dengan fakta ilmiah
Orang-orang yang mendukung penafsiran secara ilmiah dan yang menentangnya, telah sepakat tanpa kecuali, bahwa Alquran tidak bertentangan dengan fakta ilmiah. Bahkan para penentang Alquran pun telah mengakui hal ini.
Setelah mereka mempelajari banyak ayat darinya dan menelaahnya, merenungkan dan merenungkannya, serta membandingkannya dengan teori-teori dan fakta-fakta ilmiah yang ada di tangan mereka, hingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa Alquran selaras dengan fakta ilmiah
7. Gunakan pendekatan damai
Alquran diturunkan ke sebuah tatanan masyarakat yang terpecah belah. Tidak ada perekonomian yang mapan, tidak ada kebijakan yang disusun, dan tidak ada sistem yang ketat. Juga tidak ada pemerintahan yang adil.
Alquran diturunkan di tengah kegelapan dan kebodohan, kemudian membawanya menuju keagungan dan martabat Islam. Kalau bukan karena metode perdamaian yang unik dalam Alquran, maka tidak akan ada seorang pun yang mengikutinya, dan tidak akan ada seorang pun yang bisa menemukannya.
8. Memuat informasi tentang hal ghaib
Alquran memuat sejumlah informasi tentang hal ghaib, sehingga mukjizat dalam Alquran merupakan mukjizat yang majemuk atau beragam. Mustahil untuk menghasilkan sesuatu seperti itu, sehingga tidak ada seorang pun yang akan berpikir atau berpikir untuk mencoba menghasilkan sesuatu seperti itu.
Kalau pun ada orang bodoh di antara mereka yang mencoba melakukan hal itu, maka kebodohannya akan semakin bertambah.
Di antara sejumlah informasi ghaib di masa lampau adalah tentang penciptaan langit dan bumi, kisah Adam dan kisah Setan, serta kisah nabi-nabi terdahulu dan umat-umat terdahulu.
9. Tidak menutup pintu perlawanan
Alquran tidak menutup pintu perlawanan dari musuh-musuh Islam. Tetapi justru membukanya lebar-lebar, menghilangkan setiap hambatan, dan mengaturnya secara bertahap.
Baca juga: 10 Peringatan dan Bahayanya yang Diabadikan dalam Alquran untuk Umat Manusia
Alquran mempersilakan mereka untuk mencari pertolongan kepada siapapun yang mereka kehendaki, baik dari kalangan jin maupun manusia.
Ketika musuh-musuh Islam itu menantang, Alquran tidak menunggu mereka untuk melakukannya, tetapi memutuskan masalahnya dengan tegas sehingga mereka pun langsung mati kutu. Sebagaimana firman Allah SWT:
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
"Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Alquran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.” (QS Al Isra ayat 88).
10. Pengaruhnya terhadap jiwa...
10. Pengaruhnya terhadap jiwa
Pengaruh Alquran terhadap jiwa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang yang beriman kepada Alquran saja, tetapi juga terjadi bahkan pada orang-orang yang menentang Alquran. Ini tidak pernah terjadi pada selain Alquran, ketika merenungkan, mencermati dan memikirkan tentang struktur keseluruhan Alquran. Salah satu buktinya adalah kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab
11. Memberi kesehatan pada manusia
Alquran meresepkan cara hidup sehat sebagai jalan untuk menjauhkan diri dari penyakit fisik dan psikis. Misalnya, Alquran melarang konsumsi babi, darah, bangkai binatang, khamr, percabulan, homoseksualitas, hubungan seksual dengan wanita yang sedang haid, dan menjelaskan madu serta memberitahukan bahwa di dalam madu ada obat. Allah SWT berfirman:
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِففٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS An Nahl ayat 69)
Baca juga: Patung Sphinx Mesir Hidungnya Hilang, Kemana Larinya? Jawaban Sejarawan Muslim Ini Menarik
12. Pemberi syafaat
Allah SWT telah memilih Alquran di antara kitab-kitab yang lain sebagai pemberi syafaat bagi umatnya di hari kiamat. Ini telah dibuktikan pada keseluruhan Alquran, dan pada beberapa surat di dalamnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah Al Bahili, dia mendengar Rasulullah SAW menyampaikan pesan ihwal Alquran sebagai syafaat, sebagaimana hadits berikut ini:
لحديث أبي أمامه رضي الله عنه، قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: اقرؤوا القرآن؛ فإنه يأتي يوم القيامة شفيعًا لأصحابه، اقرؤوا الزهراوين، البقرة وآل عمران؛ فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان، أو كأنهما فرقان، من طير صواف، تحاجان عن أصحابهما، اقرؤوا سورة البقرة؛ فإن أخذها بركة وتركها حسرة، ولا تستطيعها البطلة.
"Bacalah Alquran, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni Surat Al Baqarah dan Surat Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir." (HR Muslim)
13. Alquran dilantunkan dengan merdu dan indah
Perintah untuk melantunkan bacaan Alquran dengan suara yang indah itu ada dalam banyak hadits. Salah satunya hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, di mana dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ، يَجْهَرُ بِهِ
"Allah tidak pernah mengizinkan sesuatu sebagaimana izin-Nya terhadap nabi-Nya untuk memperindah suara Alquran dan mengeraskannya." (HR Bukhari)
14. Memuat berbagai nama dan sifat Allah SWT
Ayat-ayat Alquran memuat banyak nama dan sifat-sifat Allah SWT. Di antara nama-nama yang diambil oleh para ulama dari Alquran, yaitu Al Haq, Al Huda, Al Wahyu, Al Shiroth Al Mustaqim, Al Rahmah, Kalamullah, Al Qowl Al Tsaqiil, Al Hakim, Al Hikmah Al Baalighoh, Al 'Ilm, Al Basyir, Al Maw'izhoh, dan masih banyak lagi.
Sumber: alukah