FIBA Puji Penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Indonesia
Indonesia baru pertama kali menjadi tuan rumah FIBA World Cup.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia boleh berstatus "rookie" sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Namun dari sisi penyelenggaraan, Indonesia ternyata tak kalah dari dua tuan rumah lain yang pernah menggelar ajang serupa pada masa lalu. Filipina pernah menjadi tuan rumah kejuaraan ini pada 1978. Sementara Jepang relatif baru menjadi host Piala Dunia Basket, yakni pada 2006.
Walaupun baru pertama menjadi tuan rumah event basket dunia ini, penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Jakarta mendapatkan pujian dari FIBA, pemain, fans, maupun peliput dari luar negeri.
"Semua dari FIBA dan pemain bilang, kita terbaik sampai hari ini," kata FIBA Board Member Erick Thohir kepada Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 selepas pertandingan terakhir di Indonesia Arena antara Spanyol vs Kanada, Ahad (3/9/2023) malam.
Director General FIBA Media and Marketing Frank Leenders dalam pesannya kepada Wakil Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Agus Mauro mengakui keberhasilan Indonesia sebagai penyelenggara.
"Saya sangat menikmati keramahan yang luar biasa dan organisasi yang hebat dari Piala Dunia ini di Jakarta. Kalian menerapkan sejumlah standar baru," puji Leenders.
Sebelumnya sejumlah pemain dari beberapa negara juga menyampaikan rasa kagum dan terima kasihnya atas penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Jakarta. LOC, kata mereka, mengakomodasi semua kebutuhan dengan baik. Untuk mengusir kejenuhan pemain ketika harus fokus menghadapi pertandingan, LOC sudah menyediakan lounge yang nyaman di Hotel Fairmont, tempat mereka menginap. Lounge ini dilengkapi dengan game dan tenis meja yang hampir setiap hari selalu dipakai oleh para pemain.
Rudy Gobert salah satu yang terkesan dengan Indonesia. Ia berterima kasih atas sambutan yang ia dapatkan sejak tiba sampai hari terakhir. Setelah Prancis gagal, bigman Prancis ini melanjutkan masa tinggalnya di Indonesia dengan berlibur ke Bali.
"Penontonnya juga berkesan. Saya tidak berpikir bisa seramai ini. Saya bangga bisa membawa basket ke Indonesia dan mudah-mudahan bisa menemukan fan Prancis lebih banyak lagi," ujar Rudy.
Bintang Kanada Dillon Brook pun menyampaikan hal senada. Sama seperti Gobert, ia senang dapat menjalani Piala Dunia Basket dengan pelayanan yang bagus dan antusiasme tinggi dari penggemarnya. Fans, kata dia, selalu menyapa mereka di mana pun berada. "Jelas saya akan senang kembali lagi pada masa mendatang," ucapnya.
Dimitri, salah satu pendukung Latvia, mengaku bahagia bisa mendukung timnya berlaga dan mencetak sejarah di Indonesia Arena. "Jakarta menakjubkan. Kalian ada dalam sejarah bola basket kami," katanya.
Sementara wartawan Prancis Arnaud berterima kasih kepada para relawan dan staf LOC atas kebaikan dan sambutan hangat selama satu pekan. "Semua orang juga sangat membantu. Jadi terima kasih banyak dan semoga akhir pekan kalian menyenangkan di akhir turnamen ini," katanya.
Hal serupa dikatakan wartawan Iran Alireza Roozbahani. Ia memuji pelayanan dan keramahan para volunteer, terutama di media working room. "Semua bagus di sini. Tidak ada keluhan sama sekali," kata pria yang meliput FIBA World Cup 2023 di Jakarta sampai hari terakhir meskipun Iran sudah tersisih.
Ketua FIBA World Cup 2023 Budisatrio Djiwandono berterima kasih kepada seluruh anggota LOC dan semua pihak yang membantu suksesnya penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Jakarta. "Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja keras LOC selama berbulan-bulan, pemerintah pusat dan DKI Jakarta, serta semua pihak lain yang membantu sehingga acara ini bisa berjalan sukses dan mengharumkan nama Indonesia," kata Budi.