Allah akan Berbicara pada Hamba-Nya di Hari Kiamat
Pembicaraan antara Allah dengan hamba-Nya tanpa ada penerjemahnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah hadits disebutkan pada hari kiamat kelak Allah Azza wa Jalla akan berbicara kepada hamba-Nya. Dalam sebuah hadits disebutkan, Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ يقولُ يَومَ القِيامَةِ: يا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي، قالَ: يا رَبِّ، كيفَ أعُودُكَ وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟! قالَ: أَمَا عَلِمْتَ أنَّ عَبْدِي فُلانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ؟ أمَا عَلِمْتَ أنَّكَ لو عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ؟ يا ابْنَ آدَمَ، اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِي، قالَ: يا رَبِّ، وكيفَ أُطْعِمُكَ وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟! قالَ: أَمَا عَلِمْتَ أنَّه اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِي فُلانٌ، فَلَمْ تُطْعِمْهُ؟ أَمَا عَلِمْتَ أنَّكَ لوْ أطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذلكَ عِندِي، يا ابْنَ آدَمَ، اسْتَسْقَيْتُكَ، فَلَمْ تَسْقِنِي، قالَ: يا رَبِّ، كيفَ أسْقِيكَ وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟! قالَ: اسْتَسْقاكَ عَبْدِي فُلانٌ فَلَمْ تَسْقِهِ، أمَا إنَّكَ لو سَقَيْتَهُ وجَدْتَ ذلكَ عِندِي
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman (kepada seorang hamba) pada Hari Kiamat, “(1) Wahai anak Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah Azza wa Jalla pun berfirman, “Bukankah engkau mengetahui bahwa hamba-Ku fulan sedang sakit, namun engkau tidak menjenguknya. Bukankah engkau telah mengetahui seandainya engkau menjenguknya, niscaya engkau akan mendapati (pahala)-Ku di sisinya. (2) Wahai anak Adam, Aku meminta makan kepadamu tetapi engkau tidak memberi-Ku makan.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah Azza wa Jalla pun berfirman, “Bukankah engkau mengetahui bahwa hamba-Ku fulan meminta makan kepadamu, namun engkau tidak memberinya makan. Bukankah engkau telah mengetahui seandainya engkau memberinya makan, niscaya engkau akan mendapatkan (pahala)nya di sisi-Ku. (3) Wahai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu tetapi engkau tidak memberiKu minum.” Hamba tersebut berkata, “Wahai Rabb-(ku), bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Rabb seluruh alam?” Allah Azza wa Jalla pun berfirman, “Hamba-Ku fulan meminta minum kepadamu, namun engkau tidak memberinya minum. Bukankah seandainya engkau memberinya minum, niscaya engkau akan mendapatkan (pahala)nya di sisi-Ku. (HR Muslim)
Seperti dikutip dari Syarah 10 Hadits Qudsi Pilihan disusun Abu Hafizhah Irfan, disebutkan dalam hadits di atas,
إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ يقولُ يَومَ القِيامَةِ
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman (kepada seorang hamba) pada Hari Kiamat.”
Ahlus Sunnah menyakini Allah Subhanahu wa Ta'ala akan berbicara kepada hamba-Nya pada Hari Kiamat, dan hamba juga akan berbicara kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Pembicaraan antara Allah ﷻ dengan hamba-Nya tanpa ada penerjemahnya. Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Adi bin Hatim radhiyallahu anhu ia berkata, Nabi ﷺ bersabda,
“Sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menemui kalian pada hari pertemuan dengan-Nya. Tidak ada antara Allah Subhanahu wa Ta'ala dengannya penerjemah yang akan menerjemahkannya.” (HR Bukhari)