Diduga Dipicu Korsleting, Api Merembet Membakar Empat Rumah di Kuningan

Lima unit kendaraan damkar dikerahkan untuk melakukan penanganan.

Dok Damkar Kabupaten Kuningan
Petugas berupaya memadamkan api yang membakar empat rumah warga di Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (6/9/2023).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Kebakaran melanda empat rumah warga di wilayah Blok Rahayu, Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kondisi angin kencang disebut turut mempercepat api merembet dari satu rumah ke rumah lainnya.

Baca Juga


Peristiwa kebakaran sejumlah rumah warga itu dilaporkan terjadi pada Rabu (6/9/2023), sekitar pukul 15.15 WIB. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti, Kamis (7/9/2023).

Khadafi menjelaskan, api dilaporkan pertama kali terlihat di salah satu rumah warga, yang merupakan bangunan semipermanen dengan bahan anyaman bambu dan kayu. Api disertai kepulan asap tebal terlihat dari lantai dua rumah tersebut.

Penghuni rumah lantas berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun, api membesar. “Selang 20 menit setelah kejadian awal kebakaran, ada warga yang melaporkan kejadian tersebut kepada kami,” kata Khadafi.

Menerima laporan tersebut, petugas dengan satu unit mobil damkar meluncur ke lokasi kejadian. Namun, melihat api membesar, disertai kondisi angin kencang dan bangunan permukiman yang rapat, kendaraan damkar yang dikerahkan ditambah.

“Total ada lima kendaraan pemadam dengan 35 anggota damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api,” kata Khadafi.

Upaya pemadaman juga dibantu jajaran polisi, TNI, aparat kelurahan, dan warga setempat. Khadafi mengatakan, api bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB. Berdasarkan hasil pengumpulan data sementara, kata dia, diduga kebakaran itu dipicu korsleting listrik di lantai dua salah satu rumah warga.

Api kemudian merembet ke rumah tetangganya, yang menempel. Kondisi angin kencang disebut mendorong api menyebar ke dua rumah lainnya.

“Estimasi total kerugian dari empat rumah yang terbakar itu sekitar Rp 212 juta. Para pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, obat-obatan, dan lainya. Mereka sementara ini tinggal bersama saudaranya masing-masing,” ujar Khadafi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler