Viral Mobil Patwal Terobos Rombongan Presiden Laos dan Diteriaki 'Goblog'

Kombes M Latif Usman yang berada di lokasi sampai geram dan meneriaki anak buahnya.

Republika.co.id
Mobil patwal yang menerobos rombongan delegasi Presiden Laos di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (8/9/2023).
Rep: Ali Mansur Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral di media sosial sebuah mobil patroli lalu lintas Polda Metro Jaya nyaris menyerempet rangkaian delegasi Presiden Laos yang menjadi peserta KTT ke-43 ASEAN. Insiden itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman atau sebelah barat Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) sore WIB.

Baca Juga


Dalam video, terekam pula saking kesalnya dengan kelakuan anak buahnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes M Latif Usman, yang berada di lokasi sampai meneriaki pengemudi mobil patroli polisi itu 'goblok'. Hal itu lantaran mobil tersebu tidak mengindahkan aba-aba polantas dan berhenti saat rombongan delegasi Laos lewat.

Menurut Latif, peristiwa itu terjadi saat rombongan delegasi negara Laos baru selesai menghadiri kegiatan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Dia mengakui, pengendara mobil patroli tersebut tidak sengaja melakukan itu.

Menurut dia, polisi yang ada di dalam mobil patroli itu memang benar personel Polda Metro Jaya. "Setelah itu dia langsung minggir berhenti. Setelah tahu itu dia langsung minggir berhenti," ujar Latif kepada awak media di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Latif menjelaskan, pada saat itu anggota yang mengendarai mobil patroli tersebut hendak masuk ke Jalan Jenderal Sudirman. Namun sayangnya, yang bersangkutan tidak melihat ada rombongan delegasi Laos yang dikawal Paspampres. Sehingga mobil nyaris menyerempat rangkaian delegasi Laos.

Menurut Latif, anak buahnya itu ternyata hendak menjalankan tugas untuk mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan lewat Jalan Jenderal Sudirman. Karena semangat menjalankan tugas, yang bersangkutan tidak menyadari ada rombongan kepala negara undangan lewat.

"Bukan karena sengaja, tapi dia terburu-buru karena dia punya tanggung jawab mau mengamankan jalur presiden kita. Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI," tutur Latif.

 

Menurut Latif, setelah kejadian itu, langsung menegur, dan anggotanya itu mengaku sedang terburu-buru melakukan pengamanan Presiden Jokowi. Kemudian, mereka pun menyampaikan permintaan maaf dan langsung melanjutkan tugasnya mengamankan Jokowi di tempat lain. 

"Karena dia memang mau mengamankan, buru-buru mau ngejar mengamankan Presiden," kata Latif menjelaskan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler