Rusia Bangun Beberapa Fasilitas Militer Baru Dekat Perbatasan Finlandia 

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI – Rusia dilaporkan telah membangun fasilitas militer baru di dekat perbatasan Finlandia. Sejak April lalu, Finlandia diketahui telah resmi menjadi anggota ke-31 Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Lembaga penyiaran nasional Finlandia, Yle, dalam laporannya Senin (11/9/2023) mengungkapkan, Rusia telah mendirikan tiga bangunan besar baru di pangkalan militer Alakurtti, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Finlandia. Pangkalan tersebut diketahui digunakan oleh Brigade Senapan Motor Arktik Rusia.

“Rusia telah menempatkan sekitar 2.000 tentara di pangkalan Alakurtti. Namun, setidaknya sepertiga, bahkan setengah dari mereka telah dikirim untuk berperang di Ukraina. Garnisun ini adalah rumah bagi Brigade Senapan Motor Arktik Terpisah ke-80,” kata Yle dalam laporannya.

Yle memiliki gambar satelit yang menunjukkan bahwa Rusia telah membangun depot militer besar baru di Petrozavodsk yang terletak sekitar 175 kilometer dari perbatasan Finlandia. Mayor Marko Eklund yang telah pensiun dari dinas militer Finlandia mengatakan, depot tersebut bisa menampung sekitar 50 kendaraan lapis baja jika diparkir padat.

Namun, struktur bangunan di Petrozavodsk kemungkinan besar akan digunakan untuk pemeliharaan peralatan militer Rusia. Eklund mengatakan bahwa tugas terpenting depot Petrozavodsk saat ini adalah memperbarui dan mengirimkan peralatan untuk perang melawan Ukraina. Banyak tank pengangkut, kendaraan tempur, dan artileri disimpan di lokasi tersebut. Jumlahnya diperkirakan cukup untuk melengkapi setidaknya satu brigade bermotor yang terdiri dari 4.000 tentara.

Yle mengungkapkan, Rusia telah lama tidak melakukan pembangunan fasilitas militer baru di dekat perbatasan Finlandia. “Proyek konstruksi ini merupakan tanda nyata pertama bahwa Rusia kembali mulai berinvestasi di pangkalan militernya di dekat Finlandia setelah bertahun-tahun tidak melakukan pembangunan sama sekali,” katanya.

Rusia perkirakan Finlandia akan kerahkan pasukan di perbatasan setelah jadi anggota NATO...

Bulan lalu Rusia memang telah mengumumkan akan membentuk pasukan baru untuk dikerahkan ke perbatasan negara tersebut dengan Finlandia. Dalam pidato pembukaannya di acara Kolegium Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Polandia telah mengumumkan rencana untuk memperkuat militernya.

Berlatar hal tersebut, Shoigu memperkirakan pasukan dan persenjataan NATO yang signifikan akan dikerahkan ke Finlandia selaku anggota baru. “Di wilayah Finlandia, kemungkinan kontingen militer tambahan dan senjata serang NATO akan dikerahkan, yang mampu mengenai sasaran kritis di barat laut Rusia pada kedalaman yang cukup,” kata Shoigu, 9 Agustus 2023 lalu.

"Hari ini, pada pertemuan Dewan, kami akan mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pembentukan distrik militer Leningrad dan Moskow dengan penguatan simultan pengelompokan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di perbatasan barat kita," tambah Shoigu.

Menurut Shoigu, jumlah unit militer NATO dari luar kawasan yang ditempatkan di Eropa Timur telah meningkat dua setengah kali lipat sejak Februari tahun lalu. Total mereka saat ini mencapai 30 ribu personel. “Ancaman terhadap keamanan militer Rusia ini membutuhkan tanggapan yang tepat waktu dan memadai. Kami akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menetralisir mereka pada pertemuan tersebut dan membuat keputusan yang tepat,” ucapnya.

Pada 4 April 2023 lalu, Finlandia telah resmi menjadi anggota ke-31 NATO. Finlandia telah puluhan tahun menerapkan kebijakan non-blok militer. Namun serangan Rusia ke Ukraina telah mendorong negara tersebut untuk mengajukan permohonan keanggotaan kepada NATO. Finlandia diketahui berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia

Saat bergabung dengan NATO, Pemerintah Finlandia memutuskan tak akan mengizinkan penempatan senjata nuklir di wilayahnya, tapi tidak menetapkan batasan lain untuk keanggotaan negara Nordik tersebut.
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika