Suporter Al Nassr dan Al Hilal Bentrok Gara-Gara Taman Al Awwal

Fan Nassr menuntut agar Al Hilal tidak diizinkan bermain di Stadion Taman Al Awwal.

AP Photo/Samah Zidan
Ilustrasi. Pemain Al Nassr melakukan selebrasi usai mengalahkan Al Hilal pada awal Agustus 2023.
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelompok suporter klub besar Liga Saudi, Al Nassr dan Al Hilal, terlibat bentrok komentar di ranah media sosial. Keduanya terlibat perdebatan mengenai klub mana yang berhak memainkan pertandingan mereka di Stadion Taman Al-Awwal untuk sisa musim ini


Perselisihan muncul ketika Saudi Media Co (SMC) yang saat ini memiliki hak atas Stadion Universitas King Saud (Stadion KSU) atau Stadion Taman Al Awwal, mengubah warna akunnya di platform media sosial X. SMC mengubah warna akunnya dari warna kuning-biru menjadi ungu.

Warna kuning-biru identik dengan warna Al Nassr, sementara warna ungu merupakan warna Al Hilal. ‘’Ini yang diartikan banyak orang bahwa tim lain, kemungkinan besar Al-Hilal, akan memainkan pertandingan kandangnya di tempat tersebut,’’ sebut laporan Arab News.

Perdebatan semakin menjadi panas karena Kementerian Olahraga Saudi memiliki rencana untuk mengembangkan Stadion Internasional Raja Fahd dan Stadion Pangeran Faisal bin Fahd, markas Al-Hilal baru-baru ini, secara komprehensif untuk persiapan Piala Asia AFC 2027. Alhasil, Al Hilal akan pindah ke Stadion Al Awwal untuk memainkan laga kandangnya.

Komentar SMC pada 2 September ikut memanaskan perdebatan. Selaku pemegang hak penggunaan Stadion Taman Al Awwal, SMC ingin menekankan bahwa mereka menghargai dan menghormati semua klub di negara ini secara setara.

“Namun, perusahaan berkomitmen pada kontrak eksklusifnya untuk menjadikan Stadion Al-Awwal Park sebagai tempat utama dan eksklusif bagi tim pro Al-Nassr Club,’’ komentar SMC. 

Penggemar Al Nassr menuntut agar Al Hilal tidak diizinkan bermain di Stadion Taman Al Awwal yang sudah dikontrak sebagai markas mereka. Sementara itu, para penggemar Al Hilal mulai menyebarkan rumor bahwa SMC meminta klubnya bermain di Stadion Taman Al Awwal karena basis penggemarnya yang besar.

Fan Al Hilal mengeklaim klub mereka memiliki potensi untuk mengangkat profil stadion tersebut. Mereka juga berspekulasi bahwa perubahan warna akun X SMC dilakukan untuk mendapatkan persetujuan Al Hilal.

Namun, perdebatan mulai mereda setelah Stadion Pangeran Faisal bin Fahd dipastikan tidak akan ditutup untuk renovasi musim ini. Itu berarti stadion tersebut akan terus menjadi rumah bagi Al-Hilal dan Riyadh Club. Sementara, Al-Nassr akan memiliki Stadion Taman Al-Awwal sebagai markas timnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler