Erick Thohir Cawapres Potensial di Koalisi Indonesia Maju

Nama Erick paling kompetitif dibandingkan Airlangga Hartarto atau Muhadjir Effendy.

Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Ketum PSSI tersebut dirasa lebih mumpuni dibanding nama lainnya yang beredar di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo.

"Di antara beberapa nama yang digadang-gadang seperti misalnya Pak Airlangga Hartarto yang didorong partai Golkar, kemudian Pak Muhadjir Effendy yang juga didorong Partai PAN itu, nama Pak Erick Thohir yang paling kompetitif," kata Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Solissa menjelaskan, Erick memiliki rekam jejak dan kompetensi yang lebih mentereng dibanding kandidat lain. Hal itu dibuktikan saat ia berhasil mengubah kinerja BUMN menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Erick pun membuktikan kesuksesan membuat BUMN meraup laba terbesar sepanjang sejarah di angka Rp 303 triliun pada 2022. Raihan tersebut juga membuat Kementerian BUMN mampu membagikan dividen kepada negara hingga mencapai angka Rp 80 triliun.

"Pak Erick Thohir punya kompetensi dan punya kualitas yang sangat dibutuhkan masyarakat ke depan kalau kita bicara kepemimpinan nasional 2024," ujar Solissa.

Selain itu, Erick juga mempunyai modal yang kuat untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, karena elektabilitas yang tinggi. Misalnya, survei yang dilakukan Polling Institute pada Agustus, Erick mendapatkan torehan di angka 15,1 persen dalam simulasi 19 nama.

Dalam daftar lima nama cawapres, Erick tetap unggul dibanding yang lain dengan angka 24,5 persen. Statistik merujuk eks Presiden Inter Milan tersebut dinilai dapat membantu Prabowo dalam meraih suara masyarakat. "Pak Prabowo sangat diuntungkan misalnya Pak Erick Thohir yang dipilih sebagai cawapresnya," ucap Solissa.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler