UEA Luncurkan Program Arsip, Lestarikan Sejarah dan Budaya Arab
Program tersebut memastikan konten sejarah tersedia dan dapat diakses oleh publik.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perpustakaan dan Arsip Nasional UEA, bekerja sama dengan Yayasan Sastra Emirates, telah meluncurkan program baru yang disebut Lingkaran Pengetahuan, yang akan fokus pada pentingnya mendokumentasikan sejarah dan budaya Arab.
"Perpustakaan dan Arsip Nasional berkomitmen untuk pelestarian konten arsip dan memastikan bahwa itu tersedia dan dapat diakses oleh publik, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga catatan dokumen untuk peran mereka dalam menjaga memori bangsa," kata Direktur jenderal NLA, Abdullah Majid Al-Ali, dilansir dari Arab News, Rabu (13/9/2023).
Serial ini akan diadakan setiap bulan dari 20 September hingga Maret 2024, dan akan menampilkan pembicara dari UEA dan seluruh dunia. Serial ini akan fokus pada bagaimana arsip telah digunakan untuk melestarikan sejarah, mendokumentasikan budaya, dan mempromosikan pemahaman di dunia Arab.
Pembicara akan mengeksplorasi cara-cara di mana arsip telah digunakan untuk membentuk wilayah tersebut, dari periode Islam awal hingga saat ini. Lingkaran Pengetahuan adalah bagian dari musim budaya kedua NLA, yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya informasi dan perannya dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Isobel Abulhoul, pendiri, penasihat, dan wali dari Yayasan Sastra Emirates, mengatakan bahwa Lingkaran Pengetahuan adalah inisiatif penting yang mencerminkan komitmen kami untuk memberikan kesempatan bagi individu untuk memperdalam pemahaman mereka tentang perkembangan budaya.
Dia menambahkan sesi pertama menjanjikan untuk menjadi pengalaman yang menggugah pikiran yang akan menjelaskan dampak mendalam dari sistem arsip pada masyarakat kita.