UMJ Implementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Matching Fund Kedai Reka
UMJ libatkan tujuh dosen dan 30 mahasiswa dalam matching fund kedai reka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) telah mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satunya pada kegiatan Matching Fund Kedai Reka tahun 2023 yang didanai Kemdikbudristek dengan melibatkan tujuh dosen dan 30 mahasiswa dalam berkolaborasi dengan CV Madu Apiari Mutiara. Hasil penelitian pada pendanaan hibah matching fund tahun 2023 ini pada peningkatan mutu dan pasar diversifikasi produk berbasis lebah madu dan herbal di CV Madu Apiari Mutiara.
Kegiatan ini memberikan dua inovasi, yaitu Permen jeli Herbal Awet dan tidak lengket, sehat, alami, dapat dicetak bentuk lebah/lainnya, hilirisasi riset menggunakan madu dan propolis, potensi paten terdaftar. Permen jeli dapat dimakan sebagai pangan fungsional, keperluan stunting yang diformulasi mengandung vitamin dan herbal alami.
Kemudian, Obat kumur propolis herbal dengan komposisi alami dikombinasi dengan propolis dan herbal sirih supaya kompetitif dari harga, hilirisasi propolis dan madu, saat ini ada obat kumur propolis dan yang impor jepang tanpa herbal yang mahal, potensi paten terdaftar.
Ketua Tim Prof Dr Tri Yuni Hendrawati mengtaakan bahwa keahlian yang dibutuhkan untuk mewujudkan solusi dan target luaran yang akan dicapai adalah komitmen dari Tim pengusul (Dosen 7 orang) berasal dari berbagai keahlian yaitu Teknik Kimia (formulasi, pengujian, kelayakan dan bisnis plan), Gizi (pengujian pangan dan nilai gizi), Ekonomi (kelayakan ekonomi, pemasaran dan bisnis plan), Informatika (website dan medsos) kolaborasi dengan dosen Informatika Universitas Gunadarma yang telah mempunyai MOU dengan UMJ.
"Untuk tim mahasiswa sebanyak 30 orang dari prodi Teknik Kimia, Gizi, Ekonomi dan Informatika dalam mendapatkan pengalaman di luar kampus sebagai pelaksanaan MBKM konversi 2 – 6 SKS dan atau kredit poin mahasiswa," ujarnya, mengutip keterangan tertulis, Ahad (17/9/2023).
Menurut Rektor UMJ Prof Dr Ma’mun Murod pada MBKM ini dilakukan pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) nasional yaitu IKU IKU 2 yaitu Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, IKU 3 Dosen Berkegiatan di Luar Kampus dan IKU 5 Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat. Selain memenuhi IKU adalah adanya luaran berupa Paten, HKI hak cipta, berita media masa sebagai kinerja bagi pengusul dan UMJ. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dalam implementasi di Kampus UMJ.
Tahapan aktivitas dalam kegiatan ini adalah Pembuatan prototype formula produk permen jeli herbal dengan 10 varian rasa dan obat kumur propolis herbal, Pengujian prototype untuk sertifikasi, Desain kemasan produk, Sertifikasi, Produksi skala terbatas untuk uji coba pasar di Depok dan Kerjasama dengan Pemda Kota Depok sebagai produk unggulan, finalisasi produk dan prototype untuk sertifikasi dan yang siap dipasarkan, Pendaftaran HKI Paten formula 2 produk dengan target terdaftar.
Pencapaian luaran tambahan berupa HKI hak Cipta Mahasiswa dan Dosen sebanyak 25 buah berupa modul dan poster kegiata, Pembuatan bisnis plan (7 aspek yaitu aspek teknis teknologis, aspek produksi, aspek pasar, aspek SDM, Aspek kelayakan finansial, Aspek Sosial humaniora, Aspek Bisnis yang disepakati dalam komersialisasi produk, Pembuatan website pemasaran produk bersama SDM dari mitra dan tim pengusul (7 dosen dan 30 mahasiswa) yang diintegrasikan dengan e-commerce dalam pasar online dan Optimalisasi konten promosi/pemasaran kreatif & edukatif di medsos instagram, facebook, tiktok, youtube untuk pemasaran produk dan pembuatan berita media massa daring.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam pelaksanaan program dan dampak yang diharapkan terhadap penerima manfaat perguruan tinggi, DUDI, masyarakat, dan atau pemerintah.