Keutamaan Takziyah Orang yang Meninggal Dunia

Salah satu kewajiban seorang muslim adalah bertakziyah dan menyalatkan jenazah.

Republika/Putra M. Akbar
Keutamaan Takziyah Orang yang Meninggal Dunia
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara muslim lainnya. Salah satu kewajiban seorang muslim adalah bertakziyah dan menyalatkan jenazah.

Baca Juga


 

Pengurus Bidang Dakwah MIUMI Yogyakarta Nanung Danar Dono menjelaskan dalam beberapa dalil keutamaan takziyah.

Keutamaan Takziyah

 

Pertama, Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

 

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ  . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ  مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

 

“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah kemudian ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.”Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah ﷺ kemudian menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)

 

Kedua, dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa,

 

« مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ ». قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ « أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ ».

“Barangsiapa sholat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud,” jawab Beliau ﷺ. (HR. Muslim no. 945)

Sesama Muslim bersaudara...

 

 

Ketiga, sesama Muslim itu bersaudara. Sebagaimana Firman Allah ﷻ di dalam QS. Al Hujurat ayat 10 berikut,

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah ﷻ, supaya kamu mendapat rahmat.”

Maka, ketika ada saudara kita yang wafat, maka wajib khifayah bagi kita agar ada di antara kita yang memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan memakamkan jenazahnya. Apabila kita menyaksikan (menemui) ada umat Islam yang wafat, kemudian kita sholatkan, maka jika kita ikhlas, insya Allah kita akan mendapat pahala satu qiroth. Namun, jika tidak hanya menyolatkan namun juga sampai memakamkan, maka kita akan mendapat pahala sebanyak dua qiroth.

Pahala dua qiroth itu pahala seberapa? Rasulullah menginformasikan pahala dua qiroth adalah pahala yang besar, sebesar dua kali gunung yang besar. Digambarkan pula dua qiroth adalah pahala sebesar bukit Uhud.

 

Maka, jangan sia-siakan hidup kita. Jika ada saudara kita yang wafat, berpulang ke Rahmatullah mendahului kita, jika memang memungkinkan, maka mari kita sholatkan dan kita antarkan jenazahnya sampai ke makam. Semoga kita termasuk dalam bagian hamba-hamba Allah yang mendapat kemuliaan pahala dua qiroth.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler