Pelatih Arema FC Ambil Banyak Pelajaran dari Kekalahan Lawan Persebaya
Lini belakang Arema FC gampang ditembus oleh Persebaya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arema FC gagal mendapatkan poin di laga terakhir mereka saat menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024. Tim berjuluk Singo Edan harus mengakui kekuatan Bajul Ijo setelah ditaklukkan 1-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (23/9/2023).
Pelatih Arema FC Fernando Valente mengambil banyak pelajaran dari kekalahan tersebut. Ia mengungkapkan kekurangan tim sudah dalam catatannya untuk menjadi evaluasi dan lebih baik lagi untuk menatap laga selanjutnya.
"Saya tahu ini pertandingan yang sulit dan saya juga tahu potensi dari Persebaya. Kadang kami butuh pertandingan seperti ini untuk kami belajar," kata pelatih asal Portugal itu, dikutip dari Liga Indonesia Baru, Selasa (26/9/2023).
Dia menilai pemain muda yang diturunkan di sektor bek masih perlu lebih banyak jam terbang untuk mengasah kemampuan mereka. Terutama saat menghadapi lawan yang mengandalkan pressing tinggi.
Adapun duo bek tengah yang diturunkan pada laga kontra Persebaya adalah Charles Almeida dan Syaeful Anwar. Keduanya ditopang duo bek kiri dan kanan, Mikael Tata dan Ahmad Maulana. Empat pemain belakang ini menjadi titik lemah Arema FC sehingga gampang sekali ditembus lini serang Persebaya.
"Saya tahu ada masalah di pertahanan Arema FC. Saya sudah melakukan pergantian pemain belakang saat latihan sebelum pertandingan karena ada beberapa pemain cedera," katanya.
Dia mengatakan sebelum pertandingan sudah mencoba beberapa opsi pemain belakang. Namun, eksperimen yang dilakukan masih belum berhasil. Termasuk posisi asli Charles Almeida sebagai gelandang bertahan yang bertransformasi menjadi bek tengah di Arema FC.
"Kami bermain dengan pemain muda dengan opsi kedua. Kami sudah berusaha dengan taktik organisasi permainan yang kami buat. Tidak masalah kami tidak menang, tapi kami belajar dari pertandingan ini. Kami butuh waktu. Dua pemain muda kami masih belum berpengalaman dan mereka membuat kesalahan, tetapi itu adalah sebuah proses," ujarnya.