Gagalkan Aksi Pencurian Motornya, Warga Bogor Dapat Hadiah Umroh dan Ponsel

Warga bernama Alip itu mengaku sebelumnya pernah menjadi korban curanmor.

Dok. Republika
Kepala Polres (Kapolres) Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Alip Gempar Pradana (34 tahun) tak menyangka mendapat hadiah untuk berangkat umroh dari kepala Polres (kapolres) Bogor. Hadiah tersebut diberikan karena warga Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu berhasil menggagalkan aksi pencurian motor miliknya.

Baca Juga


Upaya pencurian sepeda motor (curanmor) milik Alip itu dilaporkan terjadi di wilayah Puspanegara, Kecamatan Citeureup, pada Rabu (20/9/2023) siang. Motor itu diparkir saat Alip berada di dalam kantor Pegadaian untuk menggadaikan gawainya.

Alip mengaku spontanitas mengejar maling yang hendak membawa motornya. Apalagi itu motor baru. Ia pun mengaku sebelumnya pernah menjadi korban curanmor.

Alip menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang memberikan hadiah atas tindakannya itu. Ia mengaku tidak menyangka. “Enggak pernah mimpi saya bisa umroh. Saya mengucapkan sangat berterima kasih. Semoga Bapak Kapolres Bogor sehat selalu dan terus dapat melayani masyarakat dengan baik,” ujar Alip.

Apresiasi disampaikan langsung Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Alip di Markas Polres Bogor, Senin (2/10/2023). “Kita memberikan penghargaan kepada warga masyarakat, yakni Mas Alip, yang merupakan warga, berhasil melakukan perlawanan, menggagalkan aksi curanmor, dan langsung menangkap pelakunya sendiri,” kata Kapolres.

Saat kejadian, Kapolres mengatakan, Alip tengah menggadaikan ponselnya di Kantor Pegadaian wilayah Citeureup untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Namun, saat itu motornya malah jadi sasaran pencuri.

Dengan kesigapannya, menurut Kapolres, Alip melawan pelaku curanmor dan menangkapnya. Pelaku lantas dibawa ke kantor polisi. “Saya berikan piagam penghargaan dan memberangkatkan yang bersangkutan untuk menjalankan ibadah umroh, serta handphone baru karena handphone beliau sendiri telah digadaikan,” ujar Kapolres.

Kronologi curanmor

Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Citeureup Iptu Yayan Sopian menjelaskan, upaya curanmor dengan korban Alip itu terjadi pada Rabu (20/9/2023) siang di parkiran kantor Pegadaian. Saat itu, kata dia, korban berada di dalam kantor Pegadaian untuk menggadaikan gawainya.

ke halaman berikutnya....

 

Motor korban diparkir di halaman kantor Pegadaian. Kemudian salah satu pegawai Pegadaian melihat dan memberi tahu korban bahwa motornya ada yang membawa. “Spontan korban melihat sepeda motornya dan ternyata benar motornya ada yang bawa,” kata Yayan, Rabu (20/9/2023).

Yayan menjelaskan, korban kemudian langsung berlari keluar dan berupaya mengejar pelaku. Pelaku berusaha melarikan diri. “Ketika pelaku akan melarikan diri dengan motor tersebut, korban loncat ke bagian depan sepeda motor untuk mengadangnya,” ujar dia. 

Pelaku disebut masih berupaya kabur dengan membawa korban. Namun, korban yang sudah duduk di bagian depan motor terus berusaha mempertahankannya. “Korban berusaha mempertahankan motor dengan cara memukuli pelaku. Namun, pelaku terus mengegas sepeda motor, yang akhirnya pelaku berhenti dan terjatuh,” kata Yayan.

Setelah terjatuh, Yayan menjelaskan, pelaku berusaha mendorong korban dan langsung melarikan diri. Korban berteriak “maling”, sehingga mengundang perhatian warga sekitar. “Lalu warga pun ikut mengejar dan pelaku pun berhasil diamankan dan dihakimi oleh warga sekitar,” katanya.

Pelaku lantas diamankan oleh polisi dari kerumunan massa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler