Kandungan Awal Surat Al Baqarah dan Akhir Surat Al Fatihah Ternyata Saling Terkait
Kedua surat menjelaskan tentang tentang tiga golongan manusia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Fatihah dan surat Al Baqarah memiliki keterkaitan yang begitu kuat dalam kandungannya. Di mana Al Baqarah menjadi penjabaran dari surat Al Fatihah. Keterkaitan dua surat ini dapat terlihat dari awal surat Al Baqarah dengan akhir surat Al Fatihah.
Imam Jalaluddin Asy Suyuthi dalam kitab Asroru Tartib al-Qur'an menukil keterangan sejumlah ulama bahwa dalam pembukaan Al Baqarah dijelaskan tentang Alquran sebagai petunjuk ke jalan yang lurus. Ini menjadi jawaban dari surat Al Fatihah yakni pada ayat 5 yang memuat doa hamba agar diberi petunjuk jalan yang lurus. Maka, tidak ada petunjuk untuk mencapai jalan yang lurus itu kecuali dengan Alquran.
وَقَالَ بَعْضُهُمْ: افْتُتِحَتْ الْبَقَرَةُ بِقَوْلِهِ: {آلم، ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ} فَإِنَّهُ إِشَارَةٌ إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ فِي قَوْلِهِ: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ} كَأَنَّهُمْ لَمَّا سَأَلُوا الْهِدَايَةَ إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ، قِيلَ لَهُمْ: ذَلِكَ الصِّرَاطُ الَّذِي سَأَلْتُمْ٤ الْهِدَايَةُ إِلَيْهِ، كَمَا أَخْرَجَ إبْنُ جَرِيرٍ وَغَيْرُهُ مِنْ حَدِيثِ عَلِيٍّ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- مَرْفُوعًا: "الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ كِتَابُ اللَّهِ"٥ "وَأَخْرَجَهُ الْحَاكِمُ فِي الْمُسْتَدْرَكِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ مَوْقُوفًا"٦.
Artinya: Sebagian ulama berpendapat: Dibuka surat Al Baqarah dengan firman Allah: Aliif Laam Miim, dzalikal kitabu laa royba fiih (Alif Laam Minim, Kitab Alquran ini tidak ada keraguan padanya). Karena sesungguhnya Alquran tersebut adalah petunjuk menuju ke jalan yang lurus. Sebagaimana firman-Nya: Ihdinas Shirotol Mustaqim (Tunjukilah kami jalan yang lurus). Seolah ketika mereka meminta petunjuk menuju ke jalan yang lurus lalu dikatakan kepada mereka: Itu (Alquran) adalah jalan yang kalian minta, petunjuk kepada jalan yang lurus. Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Jarir dan yang lainnya dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali r.a. yakni hadits marfu': Jalan yang lurus itu adalah kitab Allah. Dan Al Hakim meriwayatkan hadits ini dalam Al Mustadrok dari Ibnu Mas'ud.
(Lihat Asroru Tartib al-Qur'an karya Imam Jalaluddin Asy Suyuthi, penerbit Darul Fadhilah, halaman 55 atau bisa juga lihat di laman https://shamela.ws/book/9992/53#p1)
Oleh karena itu, Imam Asy Suyuthi mengatakan Al Fatihah dan Al Baqarah berkaitan erat.
وهذا معنى حسن يظهر فيه سر ارتباط البقرة بالفاتحة
Artinya: Inililah maknanya yang sangat baik menjelaskan dalam Alquran keterkaitan antara surat Al Baqarah dengan surat Al Fatihah.
Selanjutnya...
Imam Asy Suyuthi menukil keterangan Huwayiy yang juga menjelaskan tentang bagaimana awal surat Al Baqarah ini memiliki makna yang sesuai dengan akhir surat Al Fatihah. Yakni Alquran sebagai petunjuk menuju jalan yang lurus seperti yang diharapkan oleh hamba.
وقال الخويي٨: أوائل هذه السورة مناسبة لأواخر سورة الفاتحة؛ لأن الله تعالى لما ذكر أن الحامدين طلبوا الهدى، قال: قد أعطيتكم ما طلبتم: هذا الكتاب هدى لكم فاتبعوه، وقد اهتديتم إلى الصراط المستقيم المطلوب المسئول
Artinya: Huwayiy (Ahmad bin Kholil bin Sa'adah bin Ja'far Abul Abbas) berkata: Permulaan surat ini (surat Al Baqarah) sesuai dengan akhir surat Al Fatihah. Karena Allah ta'ala ketika menyebut orang-orang yang bersyukur yang mencari petunjuk lalu Allah berfirman: Sungguh telah Aku berikan kepada kalian apa yang kalian minta. Kitab ini adalah petunjuk bagi kalian maka ikutilah oleh kalian. Dan sungguh niscaya kalian diberi petunjuk ke jalan yang lurus yang diharapkan dan yang diminta. (Asroru Tartib al-Qur'an, halaman 55)
Lalu, dijelaskan juga tentang kandungan awal surat Al Baqarah yang juga sesuai dengan kandungan surat Al Fatihah tentang tiga golongan manusia. Yakni golongan manusia yang mendapat petunjuk, golongan manusia yang rela kehilangan petunjuk dan memilih jalan yang sesat, dan orang yang mendatangkan murka Allah ta'ala.
ثم إنه ذكر في أوائل هذه السورة الطوائف الثلاث الذين ذكرهم في الفاتحة، فذكر الذين على هدى من ربهم، وهم المنعَم عليهم، والذين اشتروا الضلالة بالهدى، وهم الضالون، والذين باءوا بغضب من الله، وهم المغضوب عليهم.
Artinya: Kemudian disebutkan dalam awal surat ini tiga kelompok orang-orang yang mereka juga disebutkan dalam surat Al Fatihah. Maka disebutkan (yang pertama) adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan bagi merey diberikan kenikmatan, (yang kedua ) orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, merekalah orang-orang yang sesat. (yang ketiga) orang-orang yang mendatangkan murka Allah dan mereka itulah orang-orang yang dimurkai-Nya. (Asroru Tartib al-Qur'an, halaman 56).
Wallahu'alam