BNI Salurkan Kredit Berorientasi Ekspor Rp 28,53 Triliun

Kredit UMKM berorientasi ekspor BNI tumbuh hampir 7 persen pada Agustus 2023 yoy.

Tangkapan layar
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan dalam diskusi BNI Angkat UMKM Go Global, Jumat (6/10/2023).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor sebesar Rp 28,53 triliun hingga Agustus 2023. Kredit tersebut tumbuh hampir 7 persen jika dibandingkan dengan capaian penyaluran kredit bagi UMKM yang berorientasi ekspor sepanjang 2022 yakni Rp 26,72 triliun.

Baca Juga


"Dan di 2023 tepatnya di Agustus ini untuk kredit UMKM yang berorientasi ekspor tercatat tumbuh hampir 7 persen atau kurang lebih sebesar Rp 28,53 triliun," kata Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan dalam diskusi BNI Angkat UMKM Go Global yang diikuti virtual di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, per Agustus 2023 jumlah nasabah orientasi ekspor yang dilayani BNI juga meningkat menjadi 41.114 nasabah.

Program advisory, pelatihan dan pendampingan pada 2023 telah diselenggarakan sebanyak 11 kali sedangkan untuk business matching dan event telah dilakukan sebanyak 14 kali, dan akan diadakan Xpora School selama 12 bulan, dan Xpora Festival.

"Dari waktu ke waktu ternyata jumlah UMKM yang berorientasi ekspor meningkat cukup pesat, artinya bahwa program ekspor ini mampu untuk membawa UMKM menuju global," ujar Putrama.

Sejak Program Xpora diluncurkan pada Oktober 2021, BNI telah menyalurkan kredit Rp 19,05 triliun kepada 27.518 nasabah orientasi ekspor hingga Desember 2021.

Selama 2021, BNI melalui program Xpora telah mengadakan pelatihan dan pendampingan bersama beberapa mitra kepada UMKM sebanyak empat kali serta melakukan business matching dan event kurang lebih empat kali.

Pada 2022, jumlah kredit bagi nasabah yang berorientasi ekspor tercatat meningkat menjadi Rp 26,72 triliun dan memberikan kontribusi untuk pendapatan bunga sekitar Rp 1,7 triliun dan fee based income sebesar Rp 61,43 miliar serta jumlah nasabah yang berorientasi ekspor naik menjadi 37.528 nasabah.

Selain itu, pada 2022 BNI meluncurkan program kredit Fastrex yang merupakan kredit yang diperuntukkan bagi nasabah eksportir dengan suku bunga yang cukup bersaing.

Sementara jumlah pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan pada 2022 sebanyak 45 kali sedangkan untuk business matching dan event sebanyak 43 kali.

BNI mengembangkan program Xpora, yang merupakan singkatan dari ekspor dan diaspora, sebagai one stop shopping solution untuk meningkatkan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, dan Go Global serta menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler