Pengamat: Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Lebih Besar

Cawapres yang digandeng Prabowo maupun Ganjar harus figur berintegritas

Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakart, Selasa (3/10/2023). Konferensi pers tersebut dalam rangka menyampaikan keterangan terkait penyerahan hasil audit dana pensiun BUMN yang bermasalah untuk ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung RI. Dari 48 dana pensiun BUMN yang diaudit, terdapat 4 dana pensiun yang bermasalah dengan total dugaan kerugian negara mencapai Rp300 miliar. Erick mengungkapkan hampir 70 persen dana pensiun yang dikelola oleh BUMN berada dalam kondisi yang tidak sehat.
Rep: Fauziah Mursid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Erick Thohir dalam sejumlah survei teratas dalam bursa calon wakil presiden baik untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. Khusus untuk Prabowo, Erick dinilai berpeluang besar menjadi cawapres dari Menteri Pertahanan tersebut. 

Baca Juga


"Ya kalau Gibran tidak jadi cawapres, yang paling berpeluang paling besar jadi cawapres Prabowo ya Erick Thohir. Kalau dibandingkan Airlangga dan lain lain, kelihatannya Erick punya kans lebih besar dibandingkan kader lain di Prabowo Subianto," ujar Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Ujang mengatakan, meski ada nama-nama lain seperti Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa maupun Airlangga Hartarto yang merupakan salah satu ketua umum partai yang mendukung Prabowo, tetapi sosok Erick dinilai lebih unggul. Erick yang merupakan Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI ini memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan para calon lain.

"Mereka ya punya peluang yang sama, tetapi kalau saya melihatnya bisa saja Erick melaju jadi cawapres Prabowo dan bersaing dengan nama yang sudah muncul yang ada Yenny Wahid atau Khofifah," ujarnya.

Selain itu, Ujang menilai sebaiknya cawapres yang digandeng Prabowo maupun Ganjar harus yang figur berintegritas, bersih dan tidak banyak memiliki banyak kasus hukum. Momentum Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar kemudian diikuti adanya pemeriksaan kasus Muhaimin di masa lampau menjadi momentum bacapres mencari figur yang tidak bermasalah dengan hukum.

"Jadi sebetulnya momentum yang tepat bagi capres lain, Ganjar dan Prabowo untuk mencari cawapres berintegritas, jujur, yang tidak punya kasus hukum agar tidak tersandera oleh kasus hukum di kemudian hari. Ini sesuatu yang cocok saja, pas saja capres lain untuk mencari pasangannya dari cawapres yang berintegritas yang jujur, yang tidak terkait persoalan hukum ke depan," ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler