Erick Thohir Kunjungi Malaysia dan Singapura, Perkuat Kerja Sama Ekonomi di Kawasan ASEAN

Potensi ekonomi hingga kolaborasi di industri sepak bola di ASEAN cukup kuat.

Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Pada Jumat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya ke beberapa negara tetangga, yaitu ke Singapura dan Malaysia. Pada hari pertamanya, Erick, yang kini hangat diperbincangkan karena menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) terkuat di Indonesia, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan. 

Baca Juga


Erick juga bersua dengan Menteri Tenaga Kerja sekaligus Menteri kedua Perdagangan dan Industri Tan See Leng. Vivian dan Tan See Leng mengenakan batik berbincang dengan Erick yang mengenakan jas hitam. Ketiganya bersepakat untuk memperkuat kolaborasi Indonesia-Singapura.

“Kami ingin memastikan kerja sama regional kawasan Asia Tenggara dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk Indonesia,” ujar Erick, mengutip keterangan tertulis, Ahad (8/10/2023).

Keesokan harinya, Erick pun berpindah ke Malaysia. Pada kesempatan pertamanya, Erick mendapatkan kesempatan bertemu dengan Seri Paduka Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara Malaysia.

“Saya diterima Seri Paduka Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara Malaysia. Dalam kesempatan ini, sahabat baik saya Menteri Perdagangan Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Aziz juga turut mendampingi,” ujar Erick menjelaskan pertemuan dengan Raja Malaysia itu.

“Kami banyak berdiskusi tentang potensi kolaborasi sepak bola di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan industri sepak bola dan Tim Nasionalnya,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.

Menutup kunjungan kerjanya tersebut di negeri Jiran itu, Erick pun dijamu Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim di kediamannya selama dua jam. 

“Saya belajar dari pemikiran-pemikiran Beliau sebagai tokoh yang memiliki pengaruh dalam landscape demokrasi di Asia Tenggara. Terimakasih, PM Anwar. Siap menunggu diskusi kita selanjutnya,” ujar Erick.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler