Harga Saham Baru BBNI Rp 5.200 per Unit, BNI Dapat Review Positif

BNI dengan kode emiten BBNI merealisasikan stock split dengan rasio 1:2.

Dok. BNI
Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanti menilai, aksi korporasi BNI melalui stock split menjadikan harga saham BNI menjadi lebih terjangkau bagi para investor.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan kode emiten BBNI merealisasikan sebuah aksi korporasi melalui pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2, pada Jumat lalu. Adapun setelah dilakukan stock split, harga saham baru BBNI menjadi Rp 5.200 per unit.

Baca Juga


Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, aksi korporasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat investor ritel untuk berinvestasi pada saham perseroan, sekaligus memberikan dorongan positif pada perkembangan pasar modal di Tanah Air.

Sependapat dengan Direktur Utama BNI, anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanti menilai aksi korporasi BNI melalui stock split menjadikan harga saham BNI menjadi lebih terjangkau bagi para investor, khususnya investor perorangan dan dalam negeri.

“Mengenai aksi korporasi stock split itu luar biasa. Dari satu menjadi dua. Harga saham BNI ini kan kalau kita lihat menjadi lebih terjangkau oleh para investor, khususnya di individu dan dalam negeri. Ini kami memberikan apresiasi luar biasa. Dari harga sekitar Rp10 ribu kalau di stock split menjadi sekitar Rp5 ribu, ini pasti akan terus meningkat lagi,” ujarnya, mengutip keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Ia berharap BNI dapat terus bertumbuh dengan sehat, dengan memberikan catatan laba bersih yang terus meningkat sehingga semakin memberikan kontribusi yang besar kepada negara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler