Takaaki Nakagami tak Tertekan Saat Balapan di GP Indonesia, Ini Alasannya

Takaaki berterima kasih kepada penggemarnya di Indonesia atas dukungan mereka.

Republika/Thoudy Badai
Pebalap MotoGP dari tim LCR Honda Takaaki Nakagami (kanan) bersama pebalap Moto2 Honda Team Asia Ai Ogura (tengah), dan pebalap Moto3 Honda Team Asia Taiyo Furusato (kiri) saat konferensi pers jelang seri MotoGP Mandalika 2023 pada acara Meet And Greet Idemitsu Riders di Jakarta, Selasa (10/10/2023). Idemitsu bersama Honda antusias menyambut gelaran MotoGP seri Mandalika yang akan digelar pada 13-15 Oktober mendatang di Sirkuit Internasional Mandalika dengan menghadirkan pebalap Honda yang akan berlaga pada gelaran MotoGP, Moto2 dan Moto3. Dalam sesi konferensi pers tersebut, pebalap Moto3 asal Indonesia, Mario Aji akan menjaga stamina sekaligus meningkatkan kepercayaan diri jelang laga balapan kandang.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, tampaknya tidak akan terlalu mendapatkan tekanan ketika menjalani GP Indonesia yang akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023, di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sebab, Nakagami mempunyai banyak fan di Indonesia.

Baca Juga


Keberadaan fan yang cukup banyak di Indonesia memberikan motivasi tersendiri bagi pembalap asal Jepang tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada fan di Indonesia atas dukungannya.

"Jadi saya sangat senang berada di sini," ujar Nakagami dalam acara Meet & Greet, di Idemifsu Moto Lounge, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023).

Nakagami berharap bisa merasakan podium di GP Indonesia. Namun pada intinya Nakagami ingin meraih hasil yang lebih bagus dibandingkan tahun lalu dimana ia finis di posisi ke-19.

Bicara mengenai perjalanan MotoGP musim ini, Nakagami mengaku tidak mudah. Kendati demikian, ia menegaskan akan berusaha keras agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Pembalap berusia 31 tahun ini kini menduduki peringkat ke-18 klasemen MotoGP dengan nilai 45 tanpa merasakan podium. Di balapan terakhir di Jepang, Nakagami finis di posisi ke-11.

Dalam kesempatan ini, Nakagami juga menyinggung tentang dirinya yang akan menjadi pembalap Honda paling senior ketika Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda. Ia mengakui tekanan itu pasti akan didapatkan. Namun sebagai orang Jepang yang pasti bisa menggunakan bahasa Jepang dengan tim Honda akan lebih meringankan tekanan itu.

Menurut Nakagami, mereka cukup aktif mencari tahu apa yang harus ditingkatkan. Oleh karena itu, katanya, Honda diyakini akan terus mencarikan solusi untuk meningkatkan performanya pada masa akan datang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler