Akhlak Luhur Pejuang Palestina Melindungi Wanita Yahudi dan Anaknya
Orang-orang Israel kaget atas perlakuan manusiawi para pejuang Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Orang-orang Israel kaget atas perlakuan manusiawi para pejuang Palestina terhadap para wanita dan anak-anak Yahudi Israel yang mereka temui di Medan pertempuran. Sebagaimana dalam video yang beredar beberapa hari terakhir, memperlihatkan para pejuang Palestina melindungi seorang wanita Yahudi Israel yang menggendong seorang bayi di tengah berkecamuknya perang.
Pada video itu, para pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam yang merupakan sayap militer Hamas, mengatakan pada wanita itu bahwa para pejuang Palestina menjamin keamanan dan keselamatan wanita itu dan anaknya. Ia mengatakan pada wanita Israel itu bahwa tidak ada satupun pejuang dan rakyat Palestina yang akan menyakitinya.
Apa yang dilakukan oleh pejuang Palestina terhadap wanita Yahudi Israel dan anaknya itu adalah salah satu etika berperang dalam Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Saat berperang, seorang Muslim tidak boleh menyakiti atau membunuh wanita dan anak-anak. Lebih-lebih mereka adalah rakyat sipil yang tidak terlibat dalam peperangan.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثِ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Laits. (dalam riwayat lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' dari Abdullah bahwa dalam salah satu peperangan Rasulullah ﷺ pernah ditemukan jasad seorang wanita, maka Rasulullah ﷺ pun melarang pembunuhan wanita dan anak-anak." (H.R. Muslim).
Seperti dalam perang khandaq, Rasulullah SAW memperlakukan para tawanan perang dengan manusiawi. Bahkan Shafiyah binti Huyay seorang wanita keturunan Yahudi diberikan dua pilihan oleh Rasulullah SAW. Yakni masuk Islam dan tinggal bersama kaum Muslimin atau merdeka dan pulang ke kampung halamannya tinggal bersama kaumnya. Perlakuan manusiawi dan akhlak Rasulullah itu membuat Shafiyah luluh. Ia lebih memilih memeluk Islam dan tinggal bersama kaum Muslim dibanding merdeka dan kembali ke kampung halamannya. Setelah memeluk Islam, Shufiyah pun dinikahi oleh Rasulullah SAW.
Dalam sejumlah riwayat lainnya bahkan dijelaskan tentang perlakuan Rasulullah yang menghormati dan memuliakan para tawanan perang. Rasulullah memberi makan dan pakaian para tawanan perang dengan layak. Bahkan secara langsung Rasulullah menyuguhkanya kepada para musuh-musuhnya itu. Sehingga banyak tawanan itu justru merasa nyaman dan memilih untuk memeluk Islam karena mendapati luhurnya akhlak Rasulullah.
Inilah yang ditunjukan oleh pasukan Palestina. Memberikan perlindungan kepada masyarakat sipil terutama kaum wanita dan anak-anak yang tak terlibat dalam pertempuran. Hal ini berbanding terbalik dengan perlakuan pasukan militer Israel kepada rakyat Palestina yang melakukan penyerangan dengan membabi-buta. Bahkan mereka membunuh anak-anak dan wanita.