Waskita Beton Peroleh Kontrak Baru Rp 1,15 Triliun

Nilai kontrak baru ditopang oleh capaian dari sektor readymix sebesar 56 persen.

dok WSBP
Setelah sebelumnya dipercaya menyuplai PC Beam dan PC Plank Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project), masih proyek yang sama, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali ditunjuk paket Berth 5 & Roadway Proyek Jetty Lotte sepanjang 850 meter.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten konstruksi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan nilai kontrak baru (NKB) mencapai Rp 1,15 triliun hingga September 2023. Adapun perolehan kontrak baru eksternal tumbuh sebesar 212 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 


Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan pertumbuhan NKB porsi pasar eksternal tahun ini merupakan yang paling tinggi selama setengah dekade terakhir. Adapun porsi pasar eksternal mengambial bagian sebesar 76 persen.

"Ini merupakan catatan baru bagi WSBP karena telah secara progresif menggenjot pasar eksternal dengan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Fandy dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023). 

Perolehan NKB porsi eksternal ini mayoritas didapat dari pelanggan swasta dengan porsi 80 persen dari total NKB. Sementara porsi sebesar 19 persen berasal dari proyek BUMN/BUMD. Sisanya adalah sektor pemerintah.

Beberapa proyek besar di luar Waskita Grup yang didapat yaitu Sumbawa LNG Terminal and Regasification Project yang dimiliki oleh PT JGC Indonesia, Proyek Area Gasing Kec Talang Kelapa Banyuasin Sumatera Selatan yang dimiliki oleh PT Multi Welindo, dan Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 3 yang dimiliki oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Minarta Dutahutama.

Selain itu, ada juga Proyek Nusantara International Convention and Exhibition yang dimiliki oleh PT Industri Pameran Nusantara, Proyek Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 2 yang dimiliki oleh PT PP Tbk dan PT Nindya Karya, dan proyek lainnya.

Salah satu proyek yang sedang menjadi fokus WSBP saat ini yaitu Proyek Tol IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Hingga saat ini progres suplai atas proyek tersebut mencapai 28,29 persen. 

Ke depan, manajemen juga akan fokus menyusun strategi perolehan kontrak baru dengan peningkatan pangsa pasar di luar Waskita Group dan melakukan penjajakan pasar luar negeri khususnya kawasan Asia Tenggara. Meski demikian, Perseroan akan tetap mengutamakan kondisi pendanaan proyek yang sehat. 

Manajemen WSBP optimistis pada 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh terutama dari beberapa lini bisnis readymix yang sudah mendominasi nilai kontrak sebesar 56 persen. Nilai kontrak baru ditopang oleh capaian dari sektor precast sebesar 40 persen readymix sebesar 56 persen dan jasa konstruksi sebesar empat persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler