Pembalap Indonesia Veda Pratama Ungkap Kunci Dominasinya di IATC 2023 Mandalika
Veda pun berharap bisa mempertahankan tren positifnya sepanjang musim.
REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, mengungkapkan, kunci dominasinya pada ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2023 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Ahad (15/10/2023). Veda berhasil merebut posisi pole sekaligus memenangkan dua balapan pada akhir pekan ini.
Dengan hasil ini, Veda semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 145 poin terkumpul.
"Kuncinya adalah tetap fokus. Selain itu, saya juga sudah mempelajari Sirkuit Mandalika ini," kata Veda saat ditemui di area IATC Honda Sirkuit Internasional Mandalika.
Meski demikian, Veda tak menampik bahwa balapannya tidak lepas dari tantangan. Terlepas dari dominasinya di sepanjang akhir pekan, Veda mengungkapkan, ia sempat hampir terkejar oleh beberapa pesaing terberatnya musim ini, yakni duo pembalap Jepang, Zen Mitani dan Riichi Takahira.
"Tantangannya di race 1, ada salah satu pembalap Jepang yang bisa mengikuti saya, tapi saya tetap berusaha yang terbaik dan di race 2 tadi saya memang planning untuk meninggalkan semuanya dari lap awal. Alhamdulillah bisa membuat gap itu hingga finis," ujar Veda.
Pembalap asal Yogyakarta itu mengatakan, ia melakukan sejumlah penyesuaian teknis agar bisa tampil maksimal dan tak terkalahkan di race 2 IATC 2023 Mandalika. Dukungan penonton tuan rumah juga membuatnya semakin bersemangat untuk merebut podium tertinggi dan mengumandangkan "Indonesia Raya" di hadapan publik. "Penonton juga pada support, jadi saya harus lebih senang dan meraih podium," katanya.
Selain itu, Veda pun memanfaatkan segudang pengalamannya di beberapa kejuaraan balap, termasuk IATC edisi lalu.
"Tahun kemarin saya sudah ikut ATC dan saya maksimalkan pengalaman saya di tahun kemarin, dan mempraktikkannya di musim ini. Itu juga membuat saya semakin mudah untuk beradaptasi di berbagai sirkuit," kata Veda menjelaskan.
Veda pun berharap bisa mempertahankan tren positifnya sepanjang musim, sampai mengunci gelar juara tahun ini. "Kalau saya juara, makna buat saya adalah bahwa kerja keras selama ini, dan pengalaman ini sudah terbayar. Tapi, ini masih tahap awal, perjalanan saya masih panjang dan jauh," ujar dia.