Ini Dugaan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Versi Pengacara
Hubungan Yosep dengan istri pertama dan anak-anaknya dinilai tidak baik-baik saja.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yoeries Raja Amalullah dan Amalia Mustika Ratu (23), kedua anak dari Yosep Hidayah disebut sebagai korban keluarga berantakan.
Yories melalui kuasa hukum mengungkapkan kondisi hubungan ibunya, Tuti Suhartini, dengan Mimin istri kedua sang ayah yang tidak harmonis.
"Selama ini konflik, pak Yosep menikahi bu Mimin sementara ada istri bu Tuti dan anak-anaknya Yoeries dan Amel. Mereka ini broken home," ucap Leni Anggraeni kuasa hukum Yoeries Raja Amalullah belum lama ini.
Seperti diketahui polisi telah menetapkan Yosep sebagai salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia. Danu, seorang tersangka lain mengakui proses pembunuhan itu. Namun Yosep melalui pengacara hukumnya tetap membantah terlibat pembunuhan itu.
Leni mengungkapkan, Yories sangat menyayangi ibu dan adiknya. Bahkan merasa terpukul dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Kliennya sering menangis histeris dan mencurigai bapaknya Yosep Hidayah.
Terkait dengan dugaan motif pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia, Leni mengaku tidak dapat berkomentar. Namun, sebagai praktisi diperbolehkan untuk menduga-duga.
"Kuasa hukum tidak bisa istilahnya mengomentari (motif) tapi boleh sebagai praktisi menduga memang motifnya bisa saja mungkin itu (permasalahan keluarga) akan dikembangkan oleh polisi," ungkap dia.
Kliennya sendiri, kata ia, beranggapan terjadi permasalahan keluarga. Sebab ibunya mengelola keuangan yayasan pendidikan di Subang dan bendahara keuangan dikelola Amalia. Sementara Yoris saat itu adalah ketua yayasan.
"Kalau dari klien kita Yoeries beranggapan begitu (masalah keluarga) karena mamah (Tuti) itu menguasai keuangan yayasan, mamah bendahara, Amel sekretaris dan Yoeris ketua yayasan," kata dia.
Yosep selama ini sulit untuk mengakses keuangan. Ia harus meminta ke Tuti terlebih dahulu jika ingin mengambil uang. Itu pun tidak otomatis selalu disetujui.
Hasil dari keterangan Yories, lanjut Leni, Yosep Hidayah sendiri merupakan dewan pembina yayasan pendidikan. Namun, setelah kejadian pembunuhan langsung menjadi ketua yayasan dan kliennya menjadi kepala sekolah. "Sekarang pak Yosep ketua yayasan," kata dia.
Dengan telah terungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, ia bersyukur sebab Yories bisa bernapas lega dari tekanan. Ia memastikan saat kejadian pembunuhan, kliennya berada di rumah.
Seperti diketahui, Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (23 tahun) di Subang yang terjadi dua tahun lalu. Mereka yaitu suami korban Yosep Hidayah, M Ramdanu (sebelumnya disebut D), Mimin, Arighi dan Abi.