Duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram Siap Pimpin Inter di Liga Champions

Lautaro dan Marcus sudah mencetak 16 gol untuk Inter musim ini.

Inter Milan, Marcus Thuram
Penyerang Inter Milan Marcus Thuram
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lautaro Martinez dan Marcus Thuram beradaptasi cepat untuk menciptakan duet tajam di lini depan Inter Milan. Keduanya akan kembali memimpin Nerazzurri menjalani laga penting kontra Salzburg dalam duel Grup D Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan Rabu (25/10/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Dengan 16 gol yang telah dicetak di antara mereka sejauh musim ini, duet penyerang dinamis Inter telah membuat para penggemar Nerazzurri melupakan bekas pemain idola mereka Romelu Lukaku, yang kini menjadi musuh.

Pasangan ini juga menjadikan finalis Liga Champions yang kalah musim lalu tersebut menjadi salah satu favorit untuk meraih gelar juara Serie A Liga Italia. Inter sebelumnya melewati musim panas yang tidak menentu, di mana mereka dipaksa melepas beberapa pemain kunci di lini depan dan belakang.

Keduanya mencetak gol dalam kemenangan 3-0 di Torino akhir pekan lalu, yang membuat Inter memimpin sementara di kasta tertinggi liga Italia dan membuat jumlah gol Lautaro di seluruh kompetisi menjadi 12 gol dalam 11 pertandingan.

Sejak kepergian Edin Dzeko dan Lukaku pada musim panas lalu, Lautaro telah mengambil alih peran sebagai ujung tombak serangan untuk Inter, yang juga merupakan pencetak gol terbanyak di Serie A dengan 24 gol.

Penyerang asal Argentina ini sudah unggul lima gol dari Victor Osimhen, pesaing terdekatnya di daftar capocanonieri Serie A. Dengan catatan 11 gol dari sembilan pertandingan liga saat ini, ia berpeluang memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim, yakni 36 gol yang dicetak oleh Gonzalo Higuain pada 2016.

"Ia pemain hebat, salah satu penyerang terbaik di dunia. Bermain bersamanya membuat segalanya menjadi lebih mudah," ujar Thuram setelah kemenangan 5-1 atas AC Milan bulan lalu, di mana penyerang asal Prancis ini mencetak gol melalui sebuah tendangan indah.

Performa Martinez telah membuat kepulangan Marcus  dari Borussia Moenchengladbach ke negara kelahirannya menjadi lebih mudah.

Pemain berusia 26 tahun ini merupakan putra dari bek legendaris Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998, Lilian Thuram. Meskipun ayahnya orang Prancis, Marcus lahir di Parma dan memiliki kedekatan yang jelas dengan Italia. Ia merasa nyaman berbicara dalam Bahasa Italia meskipun ia meninggalkan negara Piza saat masih kecil untuk memulai karier sepak bola belia di Prancis.

Kembali ke Italia 

Di Parma, ayahnya bermain selama lima musim, memenangkan Piala UEFA dan Coppa Italia pada 1999 sebagai bagian dari tim bertabur bintang yang juga diperkuat oleh ikon Azzurri, Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon.

Cannavaro mengatakan...

Cannavaro mengatakan pada Rabu bahwa Marcus mengingatkannya pada Zlatan Ibrahimovic pada masa-masa awalnya di Juventus. Setelah memilih Inter daripada AC Milan, ia telah memberikan dampak yang instan.

Marcus hanya mencetak empat gol di semua kompetisi pada musim pertamanya sebagai penyerang sayap, namun lima asisst - termasuk tiga untuk Martinez - telah membuatnya menjadi bagian penting dari tim yang paling produktif mencetak gol di Serie A musim ini.

"Ketika dia pertama kali datang ke sini, saya pikir dia mungkin butuh waktu untuk membiasakan diri, tapi sejak sesi latihan pertama saya bisa melihat dia akan berkembang dengan cepat," kata pelatih Inter Simone Inzaghi.

Keduanya juga berperan penting dalam membawa Inter menyamakan kedudukan dengan pemuncak klasemen Grup D, Real Sociedad, dengan mencetak satu-satunya gol Inter dalam dua pertandingan pertama mereka.

Lautaro memastikan Inter meraih hasil imbang pada laga pembuka di Sociedad, di mana mereka tampil dominan sepanjang laga. Kemudian, Marcus-lah yang memastikan kemenangan 1-0 timnya atas Benfica pada awal bulan ini, melalui sebuah tendangan first-time yang cerdas memanfaatkan umpan silang mendatar dari Denzel Dumfries, sebuah penyelesaian yang mirip dengan gol pembuka pada Sabtu.

Pemuncak Grup D diisi Sociedad dengan nilai empat, sama dengan Inter di posisi kedua. Salzburg membuntuti Inter hanya dengan selisih satu poin di posisi ketiga, sementara Benfica di peringkat buncit dengan nilai nol. Dengan posisi seperti saat ini, pertandingan Rabu dini hari WIB akan menjadi kesempatan untuk memperbesar peluang lolos ke babak gugur.

sumber : AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler