KJRI Jeddah: Pencarian Jamaah Haji Hilang Terus Dilakukan

Pencarian terus dilanjutkan tanpa batas waktu hingga memperoleh petunjuk.

Republika/ Amin Madani
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Nasrullah Jasam.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji atas nama Idun Rohim Zen (87 tahun) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20) sampai saat ini statusnya masih hilang. Proses pencarian terhadap Idun masih berlangsung.

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan, terkait jamaah haji yang belum ditemukan yakni Idun telah dilaporkan kembali ke kepolisian daerah Makkah. Telah disampaikan data-data yang hilang sekitar sekitar satu bulan yang lalu kepada kepolisian daerah Makkah.

"Sampai saat ini kami setiap kali mengunjungi ke Rumah Sakit (RS) di Arab Saudi yang ada di Makkah, Madinah dan Jeddah, selalu kita mengecek jika ada warga negara Indonesia yang ada di situ selain jamaah haji yang secara rutin kita kunjungi, mungkin salah satu jamaah haji yang dirawat itu jamaah haji yang kita cari," kata Nasrullah saat dihubungi Republika, Selasa (24/10/2023).

Nasrullah mengatakan, sampai sekarang memang belum ada informasi baru terkait jamaah haji Idun. Dikatakan dia, sebagai ikhtiar, setiap kali mengunjungi rumah sakit selalu menanyakan apakah ada jamaah lain selain yang terdata di KJRI. Untuk itu, KJRI menjalin komunikasi dengan rumah sakit sehingga jika ada pasien warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dikenal mohon diinformasikan ke KJRI.

"Beberapa waktu yang lalu, tim kami ngecek ada satu jenazah yang ada di rumah sakit di Makkah, awalnya informasinya itu orang Indonesia tapi setelah dicek ternyata warga negara India," ujar Nasrullah.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan jajarannya bersama Kerajaan Arab Saudi belum menghentikan pencarian seorang jamaah haji asal Indonesia yang hilang pada musim haji 2023.

"Satu jamaah haji yang belum ketemu sampai sekarang karena hilang. Tapi saya sudah minta ke Pak Dirjen (Penyelenggaraan Haji dan Umroh) agar terus berkoordinasi dengan pihak Kerajaan Saudi Arabia, agar terus dicari," kata Menag Yaqut di Yogyakarta, Senin (23/10/2023)

Menurut Menag Yaqut, pencarian terus dilanjutkan tanpa batas waktu hingga memperoleh petunjuk atau tanda-tanda terkait kondisi jamaah yang hilang. "Tanda-tanda itu banyak, apakah memang tanda-tanda ini mengarah pada jamaah ini sudah menghilang sama sekali atau meninggal atau bagaimana kan ada," ujar Menag Yaqut.

Menag menjamin pencarian terus dia monitor dengan meminta informasi dari petugas di lapangan. "Tapi terus kok, mereka terus bekerja dan saya mendapatkan laporan secara berkala," ujar Menag Yaqut.

Pada musim haji 2023, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 774 peserta haji wafat saat menyelenggarakan ibadah haji. Sisanya 30 sekian wafat di Tanah Air.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler