Faskes di Garut Diminta Waspada Antisipasi Cacar Monyet

Jika ada pasien dengan gejala cacar monyet, faskes diminta segera melapor ke Dinkes.

republika/daan yahya
Karikatur cacar monyet.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan akan potensi penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox). Pasalnya, kasus positif cacar monyet sudah ditemukan di sejumlah daerah, termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga


Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kasus cacar monyet di Garut. Meski demikian, kata dia, Dinkes sudah menyosialisasikan kepada fasilitas kesehatan (faskes) untuk meningkatkan kewaspadaan. Baik itu puskesmas, rumah sakit, klinik, maupun dokter praktik mandiri.

Ketika ada pasien dengan gejala seperti terpapar cacar monyet, kata Leli, faskes diminta segera melaporkan ke Dinkes Kabupaten Garut.

Leli mengatakan, masyarakat yang mengalami gejala seperti terkena cacar monyet juga diminta segera memeriksakan diri ke faskes. Gejala cacar monyet yang biasanya muncul, antara lain demam dan terdapat lesi seperti cacar air. 

“Secara sepintas memang hampir sama dengan cacar air. Ketika ada gejala itu, harus segera diperiksakan. Kita juga akan lacak riwayatnya sebelum menentukan,” kata Leli kepada Republika, Selasa (31/10/2023).

Menurut Leli, kasus cacar monyet sejauh ini umumnya dialami orang dewasa. Penularan terjadi, antara lain dari aktivitas hubungan seksual. “Menularnya melalui cairan tubuh,” kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler