Dekat Kiai NU, Prabowo-Gibran Perkuat Potensi Kemenangan Pilpres 2024
Prabowo-Gibran juga menaruh perhatian lebih kepada para santri hingga ponpes.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi memperkuat kemenangan pada Pilpres 2024. Peluang tersebut lantaran Prabowo-Gibran memiliki kedekatan dengan ulama besar Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya melihat Prabowo-Gibran di wilayah pemilih NU unggul, karena ada kedekatan dengan tokoh organisasi Islam tersebut," kata Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam siaran pers di Jakarta pada Selasa (7/11/2023).
Kedekatan Prabowo-Gibran dengan ulama besar NU terekam beberapa waktu lalu saat pasangan tersebut mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres Pilpres 2024. Pada saat deklarasi Prabowo-Gibran tersebut, turut hadir ulama besar NU Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya hingga Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Tak hanya memiliki kedekatan dengan ulama besar NU, Prabowo-Gibran juga menaruh perhatian lebih kepada para santri hingga pondok pesantren. Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memberikan dana abadi pesantren jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia pada periode berikutnya.
Adanya kedekatan dan juga dukungan dari ulama besar NU tersebut berpotensi mempertebal elektabilitas Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hal itu lantaran berdasarkan survei LSI Denny JA periode 4-12 September 2023, ada sebanyak 58 persen masyarakat Indonesia yang terafiliasi dengan NU.
Di dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran sukses mendapatkan dukungan tertinggi dengan 44,6 persen suara. Diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 36,5 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 15,0 persen.
Oleh karena itu, menurut Hanggoro, Prabowo-Gibran memiliki peluang yang besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Dengan adanya dukungan dari Habib Luthfi dan Gus Miftah, Prabowo-Gibran amat potensial untuk mendulang suara yang sangat tinggi dari kalangan NU.
"Ini kali ketiga Prabowo Subianto maju sebagai capres. Data menunjukkan potensi Prabowo untuk akhirnya menang, jauh lebih tinggi kemungkinannya," ucap Hanggoro.