Ganjar Ingatkan Bobby: Ikuti Keputusan PDIP atau Silakan Cari Cara Lain

Ganjar mengaku tidak masalah Bobby Nasution mendukung Prabowo-Gibran.

Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku tidak masalah terkait dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, ia mengingatkan bahwa dirinya sudah diberikan mandat sebaga bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga


"Tidak apa-apa, silakan," kata Ganjar usai acara melepas pekerja migran Indonesia di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Ketika ditanya status Bobby di PDIP, Ganjar mengatakan seharusnya kader mengikuti arahan partai. Sebab, kata dia, PDIP telah memutuskan untuk mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

"Iya karena kader PDI Perjuangan yang diajukan saya, maka sebaiknya mengikuti keputusan kita atau silakan mencari cara lain," kata dia.

Namun, Ganjar tidak ingin menanggapi lebih jauh terkait dukungan Bobby kepada Prabowo. Terkait masalah kartu tanda anggota (KTA) PDIP, Ganjar menyerahkan pengembalian KTA kepada Bobby.

"Coba tanyakan ke Mas Bobby," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. 

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sementara, pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

 

 

Bobby Nasution pada Senin (6/11/2023) mendatangi Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Usai pertemuan sekira satu jam itu, ia mengaku bertemu dengan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

"Sudah saya sampaikan pada Pak komarudin Watubun, tadi sudah," singkat Bobby dari dalam mobilnya yang meninggalkan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Komarudin Watubun menegaskan bahwa di partainya, kader tak bisa "dua kaki" untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Jika ingin mendukung Prabowo-Gibran, ia mengimbau Bobby menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan mengundurkan diri secara resmi.

"Kita mengerti perasaan itu, makanya tadi saya sampaikan 'Oke kalau begitu, kamu tetap harus memilih salah satu, nggak bisa main dua kaki'. Berapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai, sebagai pengunduran diri di DPC PDI Perjuangan Kota Medan," ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Satu kaki saja, jadi kalau PDI perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan dikerahkan untuk memenangkan itu," sambungnya menegaskan.

Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler